Seorang Ibu di Bekasi Ingin Tes Keperawanan Putrinya Usia 6 Tahun, Diduga Korban Pencabulan
Upaya konsultasi ke klinik dilakukan untuk memastikan, apa yang selama ini menimpa anaknya pasca insiden dibawa pergi oleh orang tidak dikenal.
Editor: Hasanudin Aco
"Awalnya belum ngomong banyak anak saya pas baru ditemuin, saya ajak pulangkan, cuma setelah itu baru kita curiga dia ngeluh sakit pas kencing sama ada bercak di celana dalamnya," ungkap MS.
Dari kecurigaan itu, barulah secara perlahan korban mau bercerita bahwa, dia sempat diajak pergi mengendarai sepeda motor oleh orang tidak dikenal.
"Sempat saya tanya anak saya 'kamu diapain aja', tapi dia justru mengajak saya cari di mana orangnya (pelaku)," ungkap MS.
MS dan suaminya lalu mengikuti kehendak sang putri, dia berusaha menunjukkan di mana pelaku saat menemui korban dan menurunkanya usai diajak pergi.
"Kita juga fokus cari CCTV di sekitar lokasi, ternyata benar anak saya dibawa sama orang pakai motor," ucapnya.
Keluhan sakit pada organ vital korban, turut memperkuat kecurigaan bahwa telah terjadi dugaan pencabulan.
"Akhirnya kita bawa ke klinik, dua dokter bilang ada kerusakan organ vitalnya, udah enggak seperti anak-anak pada umumnya," terang MS.
Dugaan pencabulan ini juga sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, tapi hingga kini, belum ada kejelasan lantaran tebentur syarat pemenuhan dua saksi.
"Saya sudah ke Polres, di sana saya diarahkan ke PPA, tapi belum ada tindakan lagi, saya bingung mau cari keadilan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Seorang Ibu di Kota Bekasi Ingin Tes Keperawanan Putrinya Usia 6 Tahun, Diduga Korban Pencabulan