Kepadatan CFD Perdana di Masa New Normal Dianggap Wajar, Kapolres: Warga Masih Euforia
Masyarakat disebut masih euforia terhadap pelaksanaan kembali CFD yang sudah beberapa bulan ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (21/6) pagi relatif padat.
Berdasarkan hasil pengamatannya, kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) memang jadi pemilik kepadatan tinggi.
Menurutnya hal itu karena Bundaran HI merupakan titik temu atau simpul masyarakat beristirahat.
Terlebih, di lokasi tersebut adalah pertemuan antara Jalan Imam Bonjol, Jalan Sutan Syahrir, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kebon Kacang, dan Jalan MH Thamrin.
"Relatif padat, tadi sudah dua kali putar dengan Dandim kita evaluasi titik mana yang kepadatan tinggi. Seperti ini Bundaran HI simpul masyarakat beristirahat," kata Heru di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu.
Sementara situasi secara keseluruhan, banyak masyarakat berolahraga tapi tidak ada dari mereka yang berhenti dengan bergerombol.
Baca: Belajar dari Serangan Covid-19 di Kota Beijing, Tak Ada Tempat yang Benar-benar Steril dari Virus
Baca: Kabar Leanna yang Sempat Ramai Disebut Hakim Cantik, Bereaksi Ini saat Foto Viralnya Diperlihatkan
Masyarakat disebut masih euforia terhadap pelaksanaan kembali CFD yang sudah beberapa bulan ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Sehingga keramaian di pelaksanaan pertamanya adalah hal wajar bagi mereka, sekaligus refreshing alias jadi ajang rekreasi.
"Memang ini luar biasa, mungkin euforia pertama kali warga kita untuk mencoba ke luar, refreshing," ucapnya.
Nantinya CFD hari ini akan dievaluasi. Evaluasi itu lebih kepada masukan untuk pelaksanaan kegiatan serupa di pekan depan.
"Kita dengan temen Kapolres, Dandim dan Dishub akan evaluasi kegiatan hari ini. Tetep, sesuatu harus dievaluasi dalam rangka memberi masukan," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara.