Polisi Sudah Periksa 20 Saksi Terkait Aksi Penyerangan dan Pembacokan Kelompok John Kei
Polda Metro Jaya sudah memeriksa sekitar 20 orang saksi dalam kasus pembacokan di Cengkareng, Jakarta Barat dan perusakan rumah Nus Kei
Editor: Adi Suhendi
ER, kata Nana, tewas karena luka bacok di beberapa bagian. "Dan 1 orang lagi mengalami luka yakni 4 jari tangannya putus karena bacokan atas nama AR," ujarnya.
Nana menjelaskan, pada hari yang sama, sekitar pukul 12.25 WIB, sekitar 15 orang mengendarai 4 unit kendaraan roda empat mendatangi rumah klaster Australia, Perumahan Greem Lake City.
"Ke-15 orang ini juga diduga dari kelompok John Kei mendatangi rumah tersebut di Perumahan Green Lake, klaster Australia Australia di Jalan Boulevard Cipondoh, Tangerang Kota. Mereka datang ke sana kemudian mencari seseorang," ujar Nana.
Seseorang yang dicari kelompok John Key adalah Nus Kei.
"Rumah tersebut memang merupakan rumah yang bersangkutan, tapi ia tidak ada. Yang ada istri dan anak-anaknya."
Tetapi istri dan anaknya kemudian berusaha untuk meninggalkan tempat dan terjadilah pengrusakan rumah tersebut, mulai dari pintu, kemudian ruang tamu dan kamar yang dirusak oleh kelompok tersebut," katanya.
Selain itu, para pelaku merusak 2 unit kendaraan milik Nus Kei dan satu kendaraan milik tetangganya yakni Tomi.
"Setelah melakukan pengrusakan dan tidak menemukan orang yang dicari, kelompok ini kemudian keluar dari rumah tersebut," katanya.
Kemudian, mereka melakuka perusakan gerbang perumahan dan melepas tembakan sebanyak tujuh kali.
Akibat aksi tersebut, satu orang petugas keamanan atas nama Adi Nugroho dan satu pengemudi ojek online tertembak di bagian jempol jempol kaki kanan.
"Saat ini keduanya dirawat di Rumah Sakit Medika, Karang Tengah," kata Nana
Berdasarkan laporan dan peristiwa itu, kata Nana, Polres Tangerang Kota dan Ditreskrimum Polda Metro Jayasegera membentuk tim untuk menyelidikinya.
"Berdasarkan hasil olah TKP (tempat kejadian perkara-Red) dan saksi-saksi yang kita mintai keterangan, pada hari hari itu juga Minggu 21 Juni 2020 pukul 20.15, tim gabungan menangkap 25 orang dari rumah di Perumahan di Jalan Titian Indah Utama X, Bekasi," katanya.
"Bisa dikatakan rumah itu merupakan markas dari kelompoknya John Kei," kata Nana.