Rumah dan Isinya Rusak Diserang Kelompok John Kei, Nus Kei: Ke Depan Harus Damai, Kan Masih Saudara
Rumah dan sejumlah barang di rumah Nus Kei rusak setelah aksi penyerangan yang dilakukan kelompok John Kei.
Editor: Adi Suhendi
"Atau dengan terang-terangan dan dengan sengaja bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang dan atau turut campur dalam perkumpulan yang bermaksud melakukan kejahatan atau dalam perserikatan lain yang dilarang oleh undang-undang," katanya.
Dia mengatakan, Minggu (21/6/2020) pukul 11.30 WIB, terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok John Kei.
"Pelaku berjumlah 5 sampai 7 orang terhadap kelompok Nus Kei dan terjadi di wilayah Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Ini menyebabkan 1 orang meninggal dunia yaitu atas nama ER," kata Nana.
ER, kata Nana, tewas karena luka bacok di beberapa bagian. "Dan 1 orang lagi mengalami luka yakni 4 jari tangannya putus karena bacokan atas nama AR," ujarnya.
Nana menjelaskan, pada hari yang sama, sekitar pukul 12.25 WIB, sekitar 15 orang mengendarai 4 unit kendaraan roda empat mendatangi rumah klaster Australia, Perumahan Greem Lake City.
"Ke-15 orang ini juga diduga dari kelompok John Kei mendatangi rumah tersebut di Perumahan Green Lake, klaster Australia Australia di Jalan Boulevard Cipondoh, Tangerang Kota. Mereka datang ke sana kemudian mencari seseorang," ujar Nana.
Seseorang yang dicari kelompok John Key adalah Nus Kei.
"Rumah tersebut memang merupakan rumah yang bersangkutan, tapi ia tidak ada. Yang ada istri dan anak-anaknya."
Tetapi istri dan anaknya kemudian berusaha untuk meninggalkan tempat dan terjadilah pengrusakan rumah tersebut, mulai dari pintu, kemudian ruang tamu dan kamar yang dirusak oleh kelompok tersebut," katanya.
Selain itu, para pelaku merusak 2 unit kendaraan milik Nus Kei dan satu kendaraan milik tetangganya yakni Tomi.
"Setelah melakukan pengrusakan dan tidak menemukan orang yang dicari, kelompok ini kemudian keluar dari rumah tersebut," katanya.
Kemudian, mereka melakuka perusakan gerbang perumahan dan melepas tembakan sebanyak tujuh kali.
Akibat aksi tersebut, satu orang petugas keamanan atas nama Adi Nugroho dan satu pengemudi ojek online tertembak di bagian jempol jempol kaki kanan.
"Saat ini keduanya dirawat di Rumah Sakit Medika, Karang Tengah," kata Nana