Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nus Kei Mengaku Terima Ancaman Sehari Sebelum Rumahnya Diserang Kelompok John Kei

Nus Kei mengaku sudah tahu kediamannya di Kota Tangerang, Banten akan diserang kelompok John Kei.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Nus Kei Mengaku Terima Ancaman Sehari Sebelum Rumahnya Diserang Kelompok John Kei
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
NUS KEI - Nus Kei sedang memberikan keterangan kepada awak media sebelum berangkat untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, untuk memberikan keterangan lanjutan terkait persoalan yang sedang dialaminya dengan geng John Key, Selasa (23/6/2020). WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

"Nantinya akan ada 11 adegan di sini (Cluster Australia) yang merupakan lokasi ketiga tapi nanti ada sub sub adegan lagi dan tidan menutup kemungkinan mungkin akan bertambah," ucap Yunus.

Belasan adegan ini, lanjut dia akan melengkapi Berita Acara Penyidikan (BAP) di Polda Metro Jaya atas aksi premanisme anak buah John Kei.

Dalam rekonstruksi itu hadir pula peran utama Nus Kei yang menjadi korban penyerangan mengenakan kemeja berwarna serba putih.

Kuasa Hukum Bantah John Kei Perintahkan Anak Buah Serang Rumah Nus Kei

 Kuasa Hukum John Kei, Anton Sudanto membantah bila kliennya memerintahkan anak buahnya menyerang rumah Nus Kei di Green Lake City, Tangerang, Banten, Minggu (21/6/2020).

Anton mengklaim, tidak ada bukti yang menunjukkan John Kei menginstruksikan anak buahnya untuk menyerang kediaman Nus Kei.

"Tentu itu kami membantah (John Kei perintahkan anak buahnya serang Nus Kei, Red), karena tidak ada bukti sama sekali," kata Anton saat menemani pemeriksaan John Kei di Dirkrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Berita Rekomendasi

Namun demikian, pihaknya menghormati penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian.

"Tetap ini masih dalam penyidikan. Jadi biarkanlah diuji dulu oleh penyidik kita lihat nanti seperti apa perkembangannya," jelasnya.

Baca: Kuasa Hukum Minta Semua Pihak Hormati Asas Praduga Tak Bersalah John Kei

Di sisi lain, Anton enggan menanggapi materi kasus yang sedang dihadapi kliennya terlebih dahulu.

Saat ini, pihaknya masih mengkaji bukti yang ada untuk mengadvokasi kliennya tersebut.

"Saya tidak bisa ngomong materi ya. Tapi kami sudah dampingi beliau. Intinya kami akan kooperatif karena kami taat hukum," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan pihak kepolisian menambah jumlah orang yang ditahan terkait penembakan dan penganiayaan di Jakarta Barat dan Tangerang.

Baca: Soal Konflik dengan John Kei, Nus Kei: Kami Ini Satu Keluarga yang Sedang Berselisih Saja

Setidaknya ada 5 orang lagi yang ditangkap oleh pihak kepolisian.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas