Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Bakso Keliling Ludahi Mangkuk Untuk Penglaris Masih Diperiksa Polisi

Di sisi lain, ia menuturkan korban berinisial NH (28) pun belum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pedagang Bakso Keliling Ludahi Mangkuk Untuk Penglaris Masih Diperiksa Polisi
TribunJakarta/ISTIMEWA/Instagram @manaberita
Tangkapan layar video rekaman CCTV, seorang pedagang bakso keliling diduga meludahi mangkuk bakso pembelinya, Senin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan memastikan pedagang bakso keliling yang ketahuan meludahi mangkuk pelanggannya hingga kini masih diperiksa oleh kepolisian.

Sebelumnya, kepolisian berencana mengembalikan yang bersangkutan ke pihak keluarga.

"Baru rencana dikembalikan ke keluarga tapi belum sempet. Terus kita tetep dalami, ya sampai sekarang di Polsek, belum sempet dipulangkan," kata Imam kepada wartawan, Jumat (26/6/2020).

Baca: Pengakuan Tukang Bakso Ludahi Mangkuk Pembeli: Ikuti Ajaran Guru Spiritual di Garut Untuk Penglaris

Di sisi lain, ia menuturkan korban berinisial NH (28) pun belum melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Korban belum berniat untuk menempuh jalur hukum atas perbuatan yang dilakukan pelaku.

"Korban sampai sekarang belum melapor. Kita kasih tahu melapor juga masih belum, cuma sekedar niatan share aja begitu. Untuk melapor-melapor belum ada sampai sekarang," jelasnya.

Menurutnya, penanganan kasus ini hanya berdasarkan bukti video viral yang ada di media sosial.

Berita Rekomendasi

Hingga saat ini pihaknya masih mengusut lebih lanjut terkait kasus tersebut.

"Penanganan kasus berdasarkan video, berdasarkan ekspose," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap pedagang baso keliling (cuanki) berinisial WS (21) yang viral karena meludahi mangkuk dagangannya secara diam-diam sebelum diberikan kepada pelanggan.

Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan mengatakan WS mengakui seluruh perbuatannya kepada pihak kepolisian.

"Pelaku membenarkan dirinya adalah penjual bakso yang meludahi mangkok bakso pesanan pembeli yang terekam CCTV pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar jam 17.53 WIB di Komplek Unilever Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat," kata Imam dalam keterangannya kepada Tribunnews, Jumat (26/6/2020).

Dari pengakuan pelaku, WS telah lama berjualan bakso keliling sejak 2019 lalu. Dia biasanya berjualan di daerah Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.

"Pelaku adalah pedagang bakso keliling dan sudah berjualan sejak tahun 2019 sampai dengan sekarang pelaku biasa berjualan di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat," jelasnya.

Imam menuturkan alasan pelaku WS meludahi mangkok bakso pelanggan tersebut lantaran mengikuti amalan atau ajaran guru spiritualnya.

Dia bilang, usai membacakan sejumlah doa, mangkok bakso itu harus diludahi agar dapat penglaris.

"Usai mengucapkan doa dan menuangkan kuah dan bakso kedalam mangkok sesuai dengan pesanan. Pelaku meludahi mangkok bakso tersebut sesuai dengan amalan atau ajaran yang dipelajari pelaku dari Gurunya yang bernama Joko (Guru Spritual/Dukun)," jelasnya.

Dijelaskan Imam, WS menyampaikan mengenal guru spiritualnya itu saat berada di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat. Amalan itu harus dilakukan setidaknya pada hari pertama kembali berjualan usai pulang kampung.

Monitor CCTV yang terpasang di rumah korban bakso yang diduga diludahi pedagangnya di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)
Monitor CCTV yang terpasang di rumah korban bakso yang diduga diludahi pedagangnya di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA) ((TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA))

"Guru spiritualnya itu berada di kampungnya daerah Garut Singaparna kurang lebih 1 minggu yang lalu. Amalan tersebut di laksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung. Adapun tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," pungkasnya.

Diketahui insiden itu bermula saat korban berinisial NH (28) memesan dua mangkuk bakso dari pelaku yang berjualan lewat di depan rumah, Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat pada Selasa, 22 Juni 2020 sekira pukul 17.52 WIB.

Usai memesan, ia menunggu proses pembuatan baso tersebut dari dalam rumahnya sambil memantau CCTV. Saat memantau itu, dia melihat gelagat mencurigakan dari pelaku yang kerap menengok kanan-kiri jalan.

Tak lama, pelaku kemudian meludahi mangkuk bakso yang telah dibuatnya tersebut. Karena takut pedagang tak terima ditegur, pelaku membiarkannya dan memilih untuk menyebarkan video tersebut ke grup WhatsApp miliknya.

Alhasil, bakso tersebut tidak jadi dimakan dan lebih memilih langsung dibuang ke toilet dalam rumahnya.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV, satu buah baju kaos lengan panjang warna abu-abu, satu) buah celana jeans panjang warna hitam, dan satu buah topi warna biru putih bertuliskan Datsun Art.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas