Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Anak Buah John Kei Telepon Polisi Minta Ditangkap Karena Resah dan Takut

Seorang anak buah John Kei berinisial PM alias O menelpon pihak kepolisian minta ditangkap setelah dirinya menjadi buronan selama seminggu.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Anak Buah John Kei Telepon Polisi Minta Ditangkap Karena Resah dan Takut
Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka John Kei bersama anak buahnya saat akan dihadirkan pada rilis kasus kekerasan dan penganiayan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). Kelompok John Kei terlibat aksi kekerasan dan penganiayaan kepada kelompok Nus Kei pada minggu (21/6) yang mengakibatkan 1 orang dari kelompok Nus Kei Tewas dan 1 mengalami luka-luka. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anak buah John Kei berinisial PM alias O menelpon pihak kepolisian minta ditangkap setelah dirinya menjadi buronan selama seminggu.

Ia merasa resah dan tidak tenang setelah namaya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) karena terlibat dalam aksi perencanaan pembunuhan dalam kelompok John Kei.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan, PM saat itu bertugas menyerang kediaman Nus Kei yang berada di Green Lake, Tangerang, Banten.

Dia diketahui ikut melakukan perusakan bersama 15 orang lainnya.

Usai mengetahui namanya ikut menjadi buron, PM mulai merasa tidak tenang.

Baca: Istri Pernah Diancam Nus Kei, Paman John Kei Balas Lempar Bensin :Mau Bakar Mobil yang ke Rumah Saya

Ia lantas menelpon salah satu kantor polisi di Cikarang untuk minta dijemput dan ditangkap.

"Dia menyerahkan diri di daerah Cikarang. Karena merasa resah dan takut, dia telepon polisi Cikarang untuk dijemput. Dia menyerahkan diri melalui telepon dan dijemput oleh petugas saat itu," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (29/6/2020).

Yusri mengatakan, PM merupakan satu di antara empat orang anak buah John Kei yang menyerahkan dirinya kepada pihak kepolisian.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, ada tiga buronan lainnya yang juga telah menyerahkan diri kepada kepolisian.

"Jadi ada 4 DPO yang menyerahkan diri yang pertama T, PM, ARK dan MAN," jelasnya.

Baca: Anak Nus Kei Nangis Cerita Penyerangan Anak Buah John Kei, Kepala Adik Nyaris Kena Lemparan Barbel

Yusri lantas menjelaskan peran keempat anak buah John Kei itu.

“Yang pertama saya sampaikan berinisial T yang datang ke Polres Depok. Perannya adalah dia yang
memang ikut di Kosambi melakukan pembacokan korban yang meninggal dunia dan kepada korban yang luka parah," kata Yusri.

Pelaku kedua, adalah MAN yang menyerahkan diri ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dia diketahui juga menggunakan senjata api dan ikut melepaskan tembakan di Perumahan Green Lake City, Tangerang.

Pelaku ketiga yang menyerahkan diri adalah ARK.

Baca: Fakta Baru Aksi Brutal Kelompok John Kei di Rumah Nus Kei: Siapkan Bensin dan Lesatkan 7 Tembakan

Ia menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur.

Perannya adalah yang membawa mobil dan menabrak security saat penyerangan terjadi di Green Lake City.

"Kemudian pelaku PM alias O, dia menyerahkan diri di daerah Cikarang. Jadi dia sempat resah karena takut menjadi buron kemudian dia telepon polisi dan petugas kemudian menjemput yang bersangkutan," kata Yusri.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memburu 8 orang lagi kelompok John Kei yang ikut dalam aksi penyerangan di Kosambi dan Tangerang.

Angka itu naik tiga orang dari sebelumnya hanya 5 DPO.

Baca: Kasus Penyerangan Kelompok John Kei, 39 Orang Ditetapkan Tersangka, 8 Masih Buronan

"Setelah kita lakukan perkembangan dan pemeriksaan saksi-saksi dan para tersangka bertambah menjadi 8 orang DPO," katanya.

Sejauh ini polisi juga telah menangkap sebanyak 39 tersangka dari kelompok John Kei yang terlibat aksi penyerangan dan penganiayaan di dua lokasi berbeda.

Dari total 39  itu, Yusri mengatakan ada empat orang anak buah John Kei yang awalnya tercatat sebagai DPO, lalu kemudian menyerahkan diri ke aparat kepolisian.

Yusri mengatakan dari total 39 orang tersebut, dua di antaranya dibuatkan Laporan Polisi (LP) terpisah.

"2 LP terpisah, kepemilikan senjata api," kata dia. Yusri merinci

bahwa dua pelaku dengan LP terpisah itu yakni berinisial M dan TH, merupakan pengembangan atas kasus penyerangan yang melibatkan John Kei tersebut. (tribun network/igm/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas