Kronologi Pegawai Starbucks Lecehkan Pengunjung Lewat CCTV, Pelaku Diduga Kuat Langgar UU ITE
Kronologi aksi pelecehah seksual terhadap pengunjung yang dilakukan pegawai Starbucks. Polisi sebut pelaku diduga kuat melanggar UU ITE.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Video aksi pelecehan seksual yang dilakukan pegawai Starbucks menghebohkan media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang pegawai terlihat menyorot bagian payudara pengunjung melalui CCTV.
Sementara, satu pegawai lainnya merekam dan menyebarkan aksi tersebut di media sosial hingga menjadi viral.
Dua pelaku tindakan mesum di kafe Starbucks kawasan Sunter, Jakarta Utara, itu kini telah diamankan polisi.
Baca: FAKTA Pegawai Starbucks Lakukan Pelecehan, Akui Suka dan Kenal hingga Intip Payudara Lewat CCTV
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto Hadicaksono, mengungkapkan pegawai yang merekam aksi tersebut berinisial DD.
Saat ini DD telah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan pegawai yang menyorot pengunjung dari CCTV (KH) menjadi saksi kejadian dan diketahui korban berinisial VA.
Menurut Wirdhanto, kejadian yang terekam dalam video viral itu terjadi ketika dua barista Starbucks tersebut sedang beristirahat di back office.
DD kemudian berniat bercanda pada KH agar menunjukkan keberadaan VA melalui pantauan CCTV.
"Pada saat istirahat di back office, kebetulan ada DD inilah yang kemudian mencandai saksi KH, yang akhirnya saksi KH mencoba secara spontan mencari korban VA ini di CCTV," ungkap Wirdhanto dalam wawancaranya yang ditayangkan langsung di kanal YouTube tvOne, Jumat (3/7/2020).
"Pertama diperlihatkan dulu CCTV di kasirnya tidak ada, kemudian baru dilihat di salah satu lokasi outdoor gerai es tersebut dan kemudian diperbesar oleh saksi KH," sambungnya.
Baca: BREAKING NEWS: Satu Pegawai Starbucks Yang Intip Payudara Pelanggannya Ditetapkan Jadi Tersangka
Wirdhanto mengatakan, DD merekam aksi tersebut dari awal lalu mengunggahnya di media sosial.
Menurutnya, DD diduga kuat melanggar UU ITE karena menyebar konten yang melanggar asusila.
"Di situ, DD ini merekam dari awal dan kemudian setelah itu langsung mem-posting di media sosial dan akibatnya viral di media sosial."
"Setelah kami melakukan penyidikan, di situ tersangka DD diduga kuat melanggar UU ITE kaitan dengan menyebarkan konten yang melanggar asusila," terang Wirdhanto.
Wirdhanto menuturkan, video yang beredar tersebut diunggah oleh DD tanpa sepengetahuan KH.
Video itu lantas viral dan mengakibatkan dampak sosial yang cukup luas.
"Mem-posting-nya tanpa sepengetahuan saksi KH."
"Nah di situlah akhirnya mengakibatkan videonya viral dan mengakibatkan dampak sosial yang cukup luas," kata Wirdhanto.
Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan pihaknya sudah menangkap dua orang yang melecehkan pengunjung di kafe Starbucks pada Kamis (2/7/2020) malam.
"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2020).
Menurut Yusri, kedua orang tersebut ditangkap tanpa perlawanan.
Pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pelaku.
Pelaku Dipecat
Mengetahui adanya tindakan pelecehan terhadap pengunjung yang dilakukan oleh dua pegawai Starbucks, Manajemen Starbucks pun langsung menindak tegas pelaku.
Senior General Manager PR and Communications PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, memastikan pegawai tersebut kini telah dipecat.
Menurut Andrea, aksi pelecehan seksual tersebut tidak dapat ditoleransi.
"Perilaku tersebut tidak dapat ditoleransi dan kami memastikan bahwa individu yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi bersama PT Sari Coffee Indonesia," kata Andrea dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (2/7/2020) sore.
Andrea pun menyayangkan tindakan pegawai Starbucks tersebut.
Menurutnya, aksi pelecehan yang dilakukan pegawai Starbucks itu telah membuat pihak PT Sari Coffee Indonesia merasa tak nyaman.
"Kami PT Sari Coffee Indonesia merasa sangat tidak nyaman setelah mengetahui adanya insiden di dalam area gerai kami yang harus disikapi secara serius," tutur Andrea.
Lebih lanjut, Andrea memastikan kejadian itu tidak lagi terulang di gerai Starbucks.
Ia mengatakan, tindakan pegawai Starbucks yang viral tersebut bertentangan dengan norma yang dijunjung oleh PT Sari Coffee Indonesia.
"Perilaku tersebut di luar norma-norma yang sangat kami junjung, di mana kami menerapkan standar yang tinggi agar setiap pelanggan di seluruh gerai merasa nyaman dan aman," kata dia.
"Kami telah menindaklanjuti dan memastikan hal ini tidak akan terulang kembali," tambahnya.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, video aksi pelecehan seksual yang dilakukan pegawai Starbucks itu viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, awalnya terlihat seorang pegawai Starbucks tengah memantau rekaman CCTV di& back office.
Seorang temannya yang tengah merekamnya kemudian meminta supaya ia menunjukkan sebuah video dari tangkapan CCTV tersebut.
"Yang tadi dong, yang di depan dong," ujar perekam video.
Baca: Komnas Perempuan Turun Tangan Atas Video CCTV Pegawai Starbucks Intip Payudara Pelanggan
Si pegawai itu pun lantas menyorot payudara seorang pengunjung wanita berbaju putih.
Setelah itu, terdengar suara tawa dari si perekam video.
Aksi tak pantas dari dua pegawai Starbucks tersebut terungkap dalam unggahan video akun Twitter @LisaAbet, Rabu (1/7/2020).
Pengunggah mengungkapkan melalui Twitter-nya video tersebut ia dapatkan dari unggahan Instagram temannya yang bekerja di Starbucks.
Ia pun tampak geram melihat aksi tersebut.
"Liat instastory temen yg kerja di St*rb*cks kok serem banget sih a**ng!
Gini ya emang kerjaan orang back office? Creepy banget woy takutt," tulisnya di Twitter.
Unggahannya tersebut langsung menuai banyak respons dari warganet dan menjadi viral.
Hingga Kamis (2/7/2020) sore, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 16 ribu orang dan disukai lebih dari 24 ribu orang.
Pihak Starbucks pun langsung menanggapi video yang beredar viral tersebut setelah diunggah ulang oleh akun Twitter @sitsnoe pada Rabu kemarin.
Melalui akun Twitter resminya, Starbucks Indonesia menyampaikan permohonan maaf dan memastikan untuk segera menginvestigasi pelaku.
Baca: Tak Hanya Dipecat, 2 Karyawan Starbucks yang Lecehkan Pengunjung Lewat CCTV Ditangkap Polisi
Selain itu, Starbucks juga memastikan akan menindak tegas karyawan yang bersangkutan.
"Mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan beredar di media sosial.
Saat ini kami telah menginvestigasi dan menindak tegas karyawan yang bersangkutan.
Sekali lagi kami mohon maaf dan kami akan memastikan agar kejadian ini tidak terulang kembali," tulis Starbucks di Twitter, Rabu.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Walda Marison)