Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebagian Orang Cenderung Salahkan Pakaian Korban Pelecehan, Aktivis: Masih Ada Budaya Patriarki

Sebagian orang cenderung menyalahkan cara berpakaian korban pelecehan seksual. Aktivis perempuan beri tanggapan.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sebagian Orang Cenderung Salahkan Pakaian Korban Pelecehan, Aktivis: Masih Ada Budaya Patriarki
Illustration by Skip Sterling
Ilustrasi - Sebagian orang cenderung menyalahkan cara berpakaian korban pelecehan seksual. Aktivis perempuan beri tanggapan. 

DD kemudian berniat bercanda pada KH agar menunjukkan keberadaan VA melalui pantauan CCTV.

"Pada saat istirahat di back office, kebetulan ada DD inilah yang kemudian mencandai saksi KH, yang akhirnya saksi KH mencoba secara spontan mencari korban VA ini di CCTV," ungkap Wirdhanto dalam wawancaranya yang ditayangkan langsung di kanal YouTube tvOne, Jumat (3/7/2020).

"Pertama diperlihatkan dulu CCTV di kasirnya tidak ada, kemudian baru dilihat di salah satu lokasi outdoor gerai es tersebut dan kemudian diperbesar oleh saksi KH," sambungnya.

Baca: BREAKING NEWS: Satu Pegawai Starbucks Yang Intip Payudara Pelanggannya Ditetapkan Jadi Tersangka

Wirdhanto mengatakan, DD merekam aksi tersebut dari awal lalu mengunggahnya di media sosial.

Menurutnya, DD diduga kuat melanggar UU ITE karena menyebar konten yang melanggar asusila. 

"Di situ, DD ini merekam dari awal dan kemudian setelah itu langsung mem-posting di media sosial dan akibatnya viral di media sosial."

"Setelah kami melakukan penyidikan, di situ tersangka DD diduga kuat melanggar UU ITE kaitan dengan menyebarkan konten yang melanggar asusila," terang Wirdhanto.

BERITA REKOMENDASI

Wirdhanto menuturkan, video yang beredar tersebut diunggah oleh DD tanpa sepengetahuan KH.

Video itu lantas viral dan mengakibatkan dampak sosial yang cukup luas.

"Mem-posting-nya tanpa sepengetahuan saksi KH."

"Nah di situlah akhirnya mengakibatkan videonya viral dan mengakibatkan dampak sosial yang cukup luas," kata Wirdhanto.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan pihaknya sudah menangkap dua orang yang melecehkan pengunjung di kafe Starbucks pada Kamis (2/7/2020) malam.

"Malam tadi memang sudah kita amankan ya dua orang masih ditangani Polres Jakarta Utara karena sudah viral di salah satu Starbucks di daerah Sunter," kata Yusri saat dikonfirmasi, Jumat (4/7/2020).

Menurut Yusri, kedua orang tersebut ditangkap tanpa perlawanan.

Pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pelaku.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta) (Kompas.com/Walda Marison)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas