Penampakan Ular Sanca yang Diduga Melilit Bocah 13 Tahun hingga Tewas, Muncul setelah 3 Hari Disisir
Setelah tiga hari penyisiran, ular sanca yang diduga melilit bocah 13 tahun hingga tewas ditemukan.
Editor: Miftah
Mereka pun berhenti untuk buang air kecil di tepi kali yang berada di bawah rel pelintasan Stasiun Rawa Buntu itu.
Setelah buang air kecil, Yusuf melihat ular cukup besar dan memanggil Rafli untuk menangkapnya.
"Kebetulan dia di pinggir kali tuh lagi niat mau buang air, ngeliat ular, dia mau tangkap cuma karena ularnya besar, dia enggak kuat berdua, akhirnya korbannya terlilit," ujar Syafei saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Selasa (7/7/2020).
Saat itu, Yusuf sempat berhasil menangkap bagian kepala dari ular yang diketahui berjenis sanca tersebut.
Namun, ular sanca itu malah balik menyerang Yusuf dan langsung melilit ke tubuh korban.
Rafli berusaha menolong dengan menariknya, namun tenaganya kalah oleh ular berukuran 4 meter itu.
Hingga akhirnya Yusuf dililit hingga tak berdaya.
"Temannya berusaha bantu tapi karena memang temannya minta cari bantuan. Setelah dapat bantuan, ularnya sudah pergi, temannya sudah meninggal," ujarnya dilansir TribunnewsBogor.com dari tribun Jakarta.
Terbaru, petugas damkar dibantu warga berhasil menangkap ular yang diduga menyerang Yusuf itu.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan penangkapan terhadap dua ular itu di jam yang berbeda.
Ular pertama sepanjang empat meter ditangkap sekira pukul 23.30 WIB, Kamis (9/7/2020).
Sedangkan ular kedua yang berukuran lebih pendek ditangkap pada pukul 02.00 WIB dini hari.
"Tadi malam dan dibantu warga setempat baru kira mendapatkan dua ekor yang kita tangkap empat meter dan tiga meter," ujar Uci di Markas Damkar Tangsel, Vila Melati Mas, Serpong Utara.