Terkait Kematian Predator Seks Asal Prancis, Polisi Periksa Penjaga Tahanan dan Lakukan Rekonstruksi
Setelah WN Perancis yang cabuli 305 anak di bawah umur meninggal dunia, pihak kepolisian telah memeriksa penjaga tahanan dan lakukan rekonstruksi.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Garudea Prabawati
"Kalau orang biasa nggak akan nyampe, dia tinggi jadi dia bisa ambil dia lilit lehernya," ungkap Kombes Pol Yusri.
"Tetapi sempat diketahui oleh petugas saat itu juga, dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan perawatan dan tindakan medis," imbuhnya.
Kombes Pol Yusri menuturkan Frans sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit selama tiga hari.
Namun pada Minggu (12/7/2020) malam, Frans mengembuskan napas terakhirnya.
"Kurang lebih tiga hari dilakukan perawatan, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB tersangka meninggal dunia," tutur Kombes Pol Yusri.
Baca: Berkedok Jadikan Korbannya Model, WNA Prancis Perkosa 305 Anak di Bawah Umur
Baca: Pedofil Asal Perancis yang Cabuli 305 Anak Akhirnya Tewas, Polisi Koordinasi dengan Kedubes
Sebelumnya diberitakan Frans diamankan oleh Subdit 5 Renakta Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.
Ketika itu Frans tengah berada di sebuah hotel di daerah Taman Sari, Jakarta Barat.
Frans menjadi tersangka dalam kasus pencabulan anak di bawah umur dengan jumlah 305 korban.
Ia memperdaya korbannya dengan iming-iming menjadi foto model.
Dalam menjalankan aksinya, Frans menyewa sebuah kamar hotel yang ia sulap seperti studio foto.
Ia juga membawa sebuah kamera profesional agar tampak seperti fotografer sungguhan.
Dalam momen itu, Frans meminta korbannya untuk berpose seperti pemotretan pada umumnya.
Frans baru melancarkan aksi cabulnya setelah sesi pemotretan selesai.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)