Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi akan Buka HP Milik Editor Metro TV, Ungkap Kesulitan Lacak Lewat CCTV: Buram Sekali

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan polisi akan menyelidiki ponsel milik mendiang editor Metro TV Yodi Prabowo.

Editor: Tiffany Marantika Dewi
zoom-in Polisi akan Buka HP Milik Editor Metro TV, Ungkap Kesulitan Lacak Lewat CCTV: Buram Sekali
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Keluarga dan kerabat menghadiri pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). Yodi ditemukan tewas di pinggir Jalan Tol Ulujami, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/7/2020). WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan polisi akan menyelidiki ponsel milik mendiang editor Metro TV Yodi Prabowo.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia ungkapkan dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (18/7/2020).

Langkah itu dilakukan mengingat polisi kesulitan melacak jejak terakhir Yodi Prabowo sebelum ditemukan tewas di tepi Tol JORR di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020) lalu.

Jenazah Yodi Prabowo (26) saat dibawa meninggalkan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).
Jenazah Yodi Prabowo (26) saat dibawa meninggalkan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020). (Tribun Jakarta)

 Barang Bukti Baru Ditemukan terkait Kematian Editor Metro TV, Polisi: Entah Milik Korban atau Pelaku

Yusri menjelaskan sebanyak 29 saksi sudah diperiksa terkait tewasnya Yodi.

Keterangan tiap saksi masih disusun sehingga menjadi kronologi utuh.

"Rangkaian masing-masing saksi, orang terdekat, orang kantor, sampai yang terakhir ketemu. Kita masih merangkai semuanya," jelas Yusri Yunus.

Ia menjelaskan penyelidikan dimulai dari saksi yang melihat Yodi pulang kantor pada Selasa (7/7/2020).

Berita Rekomendasi

"Kita rangkai semuanya karena anggota sudah mulai start dari kantornya," papar Yusri.

"Ada beberapa saksi di kantor (yang menyaksikan) jam berapa dia meninggalkan kantor. Itu masih dirangkai terus karena kita pelan-pelan harus meyakinkan betul," lanjutnya.

Yusri mengungkapkan fakta kejanggalan lain tentang kematian korban, yakni barang-barang berharganya tidak ada yang hilang atau dicuri.

Baca Selengkapnya >>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas