Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Akui Penumpang Transportasi Umum Meningkat Usai Pemberlakuan Ganjil Genap

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengakui penerapan ganjil genap.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Polri Akui Penumpang Transportasi Umum Meningkat Usai Pemberlakuan Ganjil Genap
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
GANJIL GENAP - Petugas polantas bersama dinas perhubungan sedang melakukan sosialisasi aturan pembatasan lalu lintas ganjil-genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (6/8/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali memberlakukan aturan ganjil- genap di 25 ruas jalan di ibukota yang bertujuan untuk membatasi pergerakan orang dalam rangka menekan angka kasus positif corona di Jakarta yang belum juga mereda. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengakui penerapan ganjil genap berdampak terhadap peningkatan masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

Salah satunya terasa pada transportasi umum Transjakarta. Menurut Sambodo, ada kenaikan penumpang sebesar 6 persen setiap harinya sejak diberlakukan ganjil genap sejak 3 Agustus 2020.

"Dari transjakarta selama masa 3 hari sosialisasi dari gage memang ada kenaikan. Dari 313 ribu penumpang per hari menjadi 360 ribu per hari. Jadi kenaikannya 6 persen," kata Sambodo saat dihubungi, Jumat (7/8/2020).

Baca: Sosialisasi Sistem Ganjil Genap Diperpanjang Hingga 9 Agustus 2020

Namun demikian, Sambodo mengklaim kenaikan penumpang di transportasi umum masih dapat bisa tertampung oleh kapasitas armada. Atas dasar itu, kata dia, belum adanya penumpukan penumpang yang dikhawatirkan jadi penyebaran virus Corona.

"Nanti kita akan melihat kalau mulai gage benar-benar diberlakukan dengan penindakan, apakah perpindahan dari kendaraan pribadi menjadi kendaraan umum semakin besar dan tertampung tidak oleh kapasitas angkutan umum yang ada baik Transjakarta maupun MRT," jelasnya.

Baca: Sosialisasi Diperpanjang, Polri Belum Tilang Pengendara yang Langgar Ganjil Genap Hingga 9 Agustus

Lebih lanjut, Sambodo mengharapkan kebijakan ganjil genap tidak berjalan sendirian. Dia bilang, perusahaan-perusahaan juga harus membantu untuk menerapkan masuk kerja dengan sistim shifting

"Kebijakan ini harus juga diikuti dengan shifting jam masuk pulang kantor. Bisa pembagiannya ganjil genap sesuai kendaaraan karyawan atau pembagiannya antara jam 6 sampai 10," terangnya.

Berita Rekomendasi

"Ada yang pertama masuk jam 06.00 pulang jam 15.00 sore, shift kedua dia masuk jam 10.00 atau 10.30 setelah masa gage berlaku nanti pulangnya pukul 18.00. Kan itu bisa, fleksibilitas dari perusahaan atau kantor itu sendiri," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas