Korban Rudapaksa di Bintaro Datangi Mapolres Tangsel, Ini Pengakuan dan Harapannya
AF (24) korban rudapaksa di Bintaro bersama kuasa hukum mendatangi Mapolres Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Editor: Anita K Wardhani
Bayangan itu diikuti AF hingga akhirnya ia masuk ke kamar ganti.
Di sanalah AF terkejut bukan kepalang lantaran ada seseorang yang tidak pernah dia kenal sebelumnya.
Pria yang diduga berinisial RI itu langsung memukul kepala AF dengan benda tumpul hingga kepalanya berdarah dan tak sadarkan diri.
AF mengingat pelaku sempat memegang pisau dan mengancam agar tidak teriak.
Saat itulah, pelaku melampiaskan nafsu berahinya kepada AF.
“Saya tidak punya senjata, tidak ada pertahanan diri, dan tidak bisa berdiri karena banyak kekurangan darah,” ujar dia dalam kisah yang dibagikannya melalui Instagram.
Setelah pelaku selesai dengan tindakan bejatnya, pelaku melarikan diri dan membawa telepon genggam milik AF.
AF pun diminta untuk tidak ke mana-mana saat pelaku pergi.
2 Kesaksian Sekuriti
Sekuriti setempat, Saidun menuturkan kesaksiannya.
Menurutnya saat kejadian berlangsung tak ada tanda-tanda mencurigakan pada rumah yang didiami korban bersama ibunua.
Peristiwa terungkap saat korban mendatangi Posko Sekuriti setempat untuk melihat rekaman CCTV di sekitar kawasan.
"Benar, Ya satu tahun yang lalu. Pas itu dari Polres itu datang bukti-bukti sampai CCTV sudah di check semua. Dia laporan diperkosa ke sekuriti, ke RT. Habis lapor minta rekaman CCTV," kata Saidun memberikan keterangannya kepada awak media di lokasi, Pondok Aren, Tangsel, Minggu (9/8/2020).
Saidun menjelaskan, pada saat diputarnya rekaman CCTV terlihat seorang pria keluar dari kediaman korban.