Desakan Ekonomi, Remaja Wanita Pertontonkan Tubuhnya di Grup Pornografi
Kesulitan ekonomi membuat seorang remaja wanita rela menjadi model di sebuah grup pornografi.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesulitan ekonomi membuat seorang remaja wanita rela menjadi model di sebuah grup pornografi.
Untuk sekali adegan, remaja tersebut mendapat upah sebesar Rp 50 ribu.
Sudah sejak setahun lalu, remaja wanita ini ikut serta dalam pembuatan konten pornografi tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Dalam satu minggu, remaja itu bisa membuat 10 koten pornografi, entah itu phone seks, video call seks, ataupun aktivitas seksual yang disiarkan secara langsung.
Remaja wanita tersebut diharuskan live show telanjang dan ditonton oleh para anggota grup pornografi.
• Melahirkan Sendirian di Kamar Tanpa Ketahuan, Terkuak Cara Wanita Muda Ini Mengelabui Orang Rumahnya
Anggota grup itu diwajibkan membayar Rp 150 ribu kepada pengelola grup untuk setiap pertunjukan live show.
"Saya tanyakan berapa yang dia dapat ini bisa sampai Rp 50.000 katanya. Jadi uang sangat sedikit tapi tidak sebanding dengan resiko yang dia dapatkan," kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina dalam siaran langsung akun instagram @polres_jakbar, Senin (10/8/2020).
Alasan wanita ini rela menjadi model karena himpitan ekonomi.
"Saya tanya kamu enggak takut, ya dia bilang butuh uang jadi ingin memiliki uang terus menerus," ucap Putu.
• Detik-detik Hendak Diperkosa Anak Kandung, Ibu di Sumsel Berlari Ketakutan Setelah Ditodong Pistol
Sementara itu polisi telah mengungkap kasus grup pornografi ini dan meringkus pengelola grup tersebut.
Namun, satu orang pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Sedangkan remaja perempuan yang jadi korban para pelaku dibina KPAI.
Awal mula terungkap
Manfaatkan media sosial, empat pemuda di Jakarta Barat membuat grup pornografi berbayar.