Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menangis Terbata-bata Motornya Dibawa Lari Pencuri, Kakek Penjual Gorengan: Hati Saya Sedih

Seorang pedagang gorengan bernama Misna (60) menangis dan bicara terbata-bata kala menceritakan penipuan yang dialaminya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menangis Terbata-bata Motornya Dibawa Lari Pencuri, Kakek Penjual Gorengan: Hati Saya Sedih
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Pedagang gorengan, Misna (60), korban pencurian sepeda motor di Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pedagang gorengan bernama Misna (60) menangis dan bicara terbata-bata kala menceritakan penipuan yang dialaminya.

Bahkan, motor Misna pun dibawa kabur oleh penipu pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta Selatan.

Ia menyeka air matanya yang menetes dengan handuk berwarna kuning. Suara Misna terbata-bata dan berusaha menenangkan dirinya.

Sejak awal bercerita, Misna berusaha tampak tegar meski sedang terkena musibah.

Baca: Nenek Sebatang Kara Penjual Jajanan Ditipu, Diturunkan di Jalan hingga Dagangan & Uang Dibawa Kabur

Suaranya pelan tetapi masih bercerita tentang kronologi kejadian.

Misna terkena tipu daya laki-laki tak dikenal saat baru mulai berjualan sekitar pukul 14.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Motornya dicuri orang tak dikenal setelah laki-laki itu berdalih meminjam motornya untuk membawa air mineral.

Misna memang tak menaruh curiga kepada laki-laki itu.

Ia keburu senang saat mendapat pesanan gorengan dari pelaku senilai Rp 170.000.

Ia juga mengira laki-laki itu adalah orang yang tinggal di seberang tempatnya berjualan.

Baca: Uang Rp 400 Ribu & Dagangannya Dibawa Kabur Pembeli, Mbah Khotimah Kini Dapat Bantuan dari Jokowi

Oleh karena itu, Misna percaya untuk meminjamkan motornya.

Laki-laki itu memperdaya Misna dengan modus membeli gorengan.

Misna sempat mengantarkan dan membantu laki-laki itu memindahkan motor miliknya dari pelataran parkir Alfamart Duren Tiga Raya.

Bahkan, Misna masih melihat laki-laki itu pergi membawa motornya hingga berbelok ke arah pertigaan Jalan Raya Duren Tiga.

Misna lemas dan menepuk dada sambil berharap laki-laki itu membawa kembali motornya.

“Perasaannya sedih setelah hilang, boro-boro buat beli motor lagi. Tahu sendiri jualan gorengan nggak banyak, kalau ngga abis, ya ngga bisa dipakai lagi,” kata Misna saat ditemui Selasa (18/8/2020) sore.

Misna mengatakan, sekitar satu jam setelah motornya dibawa pelaku, ia kemudian bertanya kepada Abidin, warga di seberang tempatnya berdagang.

“Saya tanya sama orang sini (Abidin). Dia (pelaku) orang sini apa bukan? Katanya bukan orang sini,” kata Misna.

Setelah motornya raib dicuri, ia belum melaporkan ke kepolisian setempat.

Ia mengaku bingung membuat laporan polisi.

“Saya ngga ngerti karena ngga punya pengalaman (melaporkan polisi),” ujarnya.

Sementara itu, Abidin (52) membenarkan kalau Misna sempat bertanya perihal laki-laki tak dikenal itu.

Misna saat itu bertemu Abidin di Gang Komplek Tetap Abadi, di seberang tempatnya berjualan.

“Dia (Misna) sempet nangis pas ngadu motornya hilang. Dia minta tolong cariin motor karena orang nggak kenal sudah satu jam,” ujarnya.

Ibu-ibu yang melihat Misna menangis juga turut terbawa suasana. Misna sesenggukan.

“Dia ceritanya banyak utang. Motornya hilang. Tolong cariin,” kata Abidin.

Abidin mengatakan, Misna juga terlihat duduk lesu dan merenung di dekat gerobak gorengannya seusai menutup jualannya.

Tak lama kemudian, Misna dijemput oleh keponakannya.

Abidin menyebutkan, Misna adalah orang yang baik.

Misna sering membagikan gorengan kepada warga sekitar jika jualannya tak habis.

“Pak Misna sudah seperti keluarga buat orang-orang sini,” ujarnya.

Misna baru sekitar dua minggu berjualan di Jalan Pancoran Barat VII dekat Alfamart Duren Tiga Raya.

Namun, Misna disebut gampang bergaul dengan masyarakat sekitar.

Di akhir pertemuan, Misna hanya berharap laki-laki yang tak dikenal itu mengembalikan motornya.

Ia juga meminta laki-laki itu untuk membayar gorengan senilai Rp 170.000 yang dipesannya. (Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pedagang Gorengan di Pancoran Tak Kuasa Tahan Tangis Ingat Motornya Dicuri"

 
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas