Akhir Kisah Tendangan Kungfu Saidun di SMAN 3 Tangsel, Lurah di Pamulang Kini Jadi Tersangka
Saidun mungkin tidak pernah mengira, dirinya begitu dekat dengan hukuman penjara usai ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat Polsek Pamulang.
Editor: Anita K Wardhani
Saidun juga mengakui praktik calo yang dilakukannya, namun ia hanya mengaku menitipkan dua siswa, bukan lima.
Dua calon siswa itu disebutnya itu merupakan anak dari sekuriti Kelurahan Benda Baru.
"Dua orang, staff saya, kemudian yang satu lagi sudah masuk dengan sendirinya dari jalur prestasi. Saya cuma mendorong (agar) anak sekuriti saya. Sudah itu saja, kalau memang enggak masuk yasudah, enggak apa," ujarnya.
Saidun mengatakan, jika ada yang mengatakan dirinya menitipkan lebih dari dua anak maka tidak benar.
"Saya seorang Lurah, ada staf saya anaknya mau masuk, staf saya sekuriti. Sekuriti kelurahan. Enggak, kalau lima itu bohong," ujarnya.
Viral Tendangan Kungfu Saidun
Aksi Saidun mengamuk di ruang Kepala Sekolah SMAN 3 Tangsel, terekam kamera pengawas.
Setelah kasusnya ramai diberitakan, video rekaman kamera pengawas itu viral di media sosial maupun aplikasi pesan singkat, sepekan berselang, tepatnya Sabtu (18/7/2020).
Bahkan ada juga yang mengedit video Lurah Saidun dengan latar musik dangdut koplo.
Amukan Lurah Saidun yang berupa tendangan menghajar jejeran toples di atas meja, membuat netizen mengasosiasikannya dengan aksi seni bela diri.
Dalam sekali tendangan, beberapa toples yang mulanya tertata rapi, langsung berantakan di lantai.
Meja pertemuan di ruang kepala sekolah pun langsung bersih. Seketika itu pula Lurah Saidun meninggalkan ruangan.
Di akun Intstagram @tangsel.life, video Lurah Saidun sudah dikomentari sebanyak 959 kali.
Di akun sejenis, @kabartangsel, video 18 detik itu juga dikomentari ratusan netizen.