Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gubernur NTB: Imbauan untuk Cintai Produk Lokal Jangan Cuma Jadi Slogan Belaka

Zulkiflimansyah berharap saran pemerintah pusat dalam penggunaan produk dalam negeri bukan cuma menjadi slogan belaka.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
zoom-in Gubernur NTB: Imbauan untuk Cintai Produk Lokal Jangan Cuma Jadi Slogan Belaka
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
BELAJAR PROSES MEMBATIK - Sejumlah ibu-ibu PKK RT 02/RW 04 Kelurahan Mangunsari, Gunungpati, Kota Semarang antusias mengikuti proses belajar membatik di Rumah Batik IDENTIX Mangunsari Kota Semarang bersama R. Bambang Sumardiono dari Yogyakarta, Sabtu (22/08/20). Diharapkan kegiatan ini bisa mengajak ibu-ibu di Mangunsari lebih mencintai batik dan bisa bergerak bersama untuk menumbukkan UMKM di Kota Semarang dan Jawa Tengah. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkiflimansyah berharap saran pemerintah pusat dalam penggunaan produk dalam negeri bukan cuma menjadi slogan belaka.

"Misal sekarang kembali menggunakan produk dalam negeri. Itu tidak boleh hanya berhenti jadi slogan," kata Zulkiflimansyah dalam diskusi virtual, Senin (24/8/2020).

Menurutnya semangat mendorong masyarakat menggunakan produk dalam negeri adalah konsep yang cukup baik untuk membangkitkan perekonomian negeri di masa pandemi Covid-19.

Baca: Kemendag Dorong Penguatan UMKM dari Sisi Kemasan dan Kapasitas Produk

Tapi kata dia, dalam mencapainya dibutuhkan waktu yang cukup lama, pengorbanan, keseriusan dan contoh nyata di lapangan.

"Karena mengakumulasi kemampuan ini butuh waktu, butuh pengorbanan, butuh contoh, butuh keseriusan," ucapnya.

Ia mencontohkan masyarakat NTB telah lebih dulu memulai membuat sabun dan hand sanitizer sendiri ketimbang membelinya.

Berita Rekomendasi

Kualitas produk yang dihasilkan pun disadari tidak terlalu bersaing dengan produk pasar, apalagi harga produksinya masih lebih tinggi ketimbang yang ada di pasaran.

Tapi menurutnya hal itu adalah proses yang memang harus dilalui para pelaku usaha dalam negeri untuk mengembangkan dan menggeliatkan produk lokal mereka.

"Ketika mereka sudah lebih bagus, bukan kita pakai sendiri, kita serahkan pada pasar pun luar biasa," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas