Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan Karena Dilecehkan, Pelaku Pembunuhan Pengusaha di Kelapa Gading Dilaporkan Gelapkan Pajak

Apalagi, selama proses pemeriksaan, keterangan yang diberikan NL kepada polisi selalu berubah-ubah.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bukan Karena Dilecehkan, Pelaku Pembunuhan Pengusaha di Kelapa Gading Dilaporkan Gelapkan Pajak
Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas kepolisian melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan bos perusahaan ekspedisi PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto, di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). Sebanyak 8 adegan dari 44 adegan dilakukan dalam rekonstruksi di lokasi tersebut. Pembunuhan itu diotaki oleh seorang perempuan berinisial NL yang merupakan karyawan korban sendiri. Warta Kota/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban penembakan di Ruko Royal Gading Square, mendatangi Mapolres Metro Jakarta Utara, Rabu (26/8/2020).

Mereka melaporkan NL, karyawan PT Dwi Putra Tirtajaya, sekaligus otak penembakan bos ekspedisi pelayaran, Sugianto (51).

Kerabat korban, Hari Susanto yang melaporkan kasus dugaan penggelapan keuangan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Utara.

Dia datang bersama karyawan korban lainnya.

Kedatangan mereka untuk membuat laporan terkait dugaan penggelapan pajak yang dilakukan NL selama menjadi karyawati Sugianto hingga mendalangi aksi penembakan bosnya tersebut.

Baca: Pembunuhan di Kelapa Gading: Karyawati Jadi Dalang, Sakit Hati Dihina & Diajak Bersetubuh

Hari mengatakan, laporan polisi tersebut terkait NL yang diduga melakukan penggelapan keuangan di perusahaan Sugianto, PT Dwi Putra Tirtajaya sejak tahun 2015.

"Ada kasus lain tentang penggelapan keuangan perusahaan. (Laporan ditujukan kepada) NL, pelaku intelektual," kata Hari, Rabu (26/8/2020).

BERITA REKOMENDASI

Hari menambahkan bahwa dalam proses laporan penggelapan keuangan tersebut pihaknya masih mencari data-data baru yang berkaitan perbuatan pelaku.

"Terus terang memang data banyak yang dipegang NL. Hampir semua data dan banyak mungkin data yang sudah diambil NL," ucap Hari.

Pengakuan NL Sebelumnya

NL sudah bekerja di perusahaan milik Sugianto sejak tahun 2012. Namun belakangan pelaku malah mengotaki penembakan bosnya tersebut.

Motif NL mendalangi kasus penembakan terhadap bos ekspedisi pelayaran itu karena perbuatan tidak menyenangkan Sugianto.


Korban kerap menyebut NL sebagai perempuan 'tidak laku' dan mengajaknya berhubungan badan.

Selain pelaku NL, 11 tersangka lainnya juga ditangkap dengan perannya masing-masing.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas