Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenapa Kasus Penembakan di Kelapa Gading Melibatkan Banyak Orang? Reza Indragiri Berikan Analisisnya

Bagaimana sekian banyak orang bisa melibatkan diri dengan sengaja dalam misi pembunuhan berencana di Kelapa Gading? Reza Indragiri beri penjelasan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kenapa Kasus Penembakan di Kelapa Gading Melibatkan Banyak Orang? Reza Indragiri Berikan Analisisnya
Kolase Tribunnews (Channel YouTube Baitul Maal Hidayatullah dan Tribunnews/JEPRIMA)
Kenapa Kasus Penembakan di Kelapa Gading Melibatkan Banyak Orang? Reza Indragiri Berikan Analisisnya 

RIBUNNEWS.COM - Kasus penembakan yang terjadi di depan Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (13/8/2020) telah menyita perhatian masyarakat.

Tidak hanya caranya menghilangkan nyawa orang dengan cara sadis, namun juga terdapatnya 12 orang tersangka yang terlibat didalamnya.

Bagaimana sekian banyak orang bisa melibatkan diri dengan sengaja dalam misi pembunuhan berencana di Kelapa Gading?

Menjawab pertanyaan di atas, ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amrie membeberkan sebuah teori.

"Ada uang Rp 200 juta, masuk akal untuk menduga bahwa terdapat motif finansial. Tapi itu tampaknya bukan pendorong utama."

"Adanya kekerabatan tertentu antarpelaku, yang diwarnai groupthink, sepertinya lebih relevan untuk menyoroti kasus tersebut," katanya kepada Tribunnews, Rabu (26/8/2020).

Diungkap oleh pihak kepolisian, diketahui sebelumnya, 10 dari 12 tersangka kasus penembakan tersebut merupakan berasal dari satu kelompok doa yang sama di satu daerah di Kota Lampung.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan kelompok tersebut sudah lama bubar karena ketua komunitas doa tersebut telah lama meninggal.

Namun anggota komunitas ini masih memiliki ikatan satu dengan yang lain.

Kemudian di mana anak dari ketua komunitas tersebut yang tidak lain dan tidak bukan bernama Nur Luthfiah meminta kepada 10 tersebut untuk meminta bantuan untuk membantunya membunuh Sugianto.

Baca: Polisi Cari Saksi-saksi dan Alat Bukti Terkait Kasus Penembakan Meski Korbannya Belum Melapor

Baca: Bermula Dari Kesurupan, Pelaku Utama Kasus Penembakan Bos Pelayaran Terbongkar

Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel dalam tangkapan layar di Youtube Kompas TV 15 Mar 2017
Psikolog Forensik Reza Indragiri Amriel dalam tangkapan layar di Youtube Kompas TV 15 Mar 2017 (Kompas TV)

Pria yang juga sebagai konsultan Lentera Anak Foundation ini melanjutkan pembahasan soal teori groupthink.

Menurut dia, groupthink berawal dari desakan waktu yang memaksa sekumpulan orang harus membuat keputusan secepat-cepatnya.


Dengan pertimbangan yang terlalu sederhana, demi mempertahankan identitas mereka sebagai sebuah kelompok.

"Dalam kasus Kelapa Gading, sekian banyak orang akhirnya terperangkap dlm groupthink demi mempertahankan ikatan kelompok mereka."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas