Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenapa Kasus Penembakan di Kelapa Gading Melibatkan Banyak Orang? Reza Indragiri Berikan Analisisnya

Bagaimana sekian banyak orang bisa melibatkan diri dengan sengaja dalam misi pembunuhan berencana di Kelapa Gading? Reza Indragiri beri penjelasan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kenapa Kasus Penembakan di Kelapa Gading Melibatkan Banyak Orang? Reza Indragiri Berikan Analisisnya
Kolase Tribunnews (Channel YouTube Baitul Maal Hidayatullah dan Tribunnews/JEPRIMA)
Kenapa Kasus Penembakan di Kelapa Gading Melibatkan Banyak Orang? Reza Indragiri Berikan Analisisnya 

"Jadi, membunuh orang hanya cara untuk mencapai misi. Misi terdepannya bukan memperoleh uang, melainkan memastikan "kita" (kelompok) tetap eksis," bebernya.

Reza juga menilai orang-orang tersebut menenggelamkan diri mereka masing-masing ke dalam diri kelompok.

"Inilah konformitas ekstrim. Konformitas ekstrim yang memperteguh identitas kelompok mereka."

"Kelompok yang, getirnya, berupa komplotan pelaku pembunuhan berencana," tegasnya.

Reza dalam kesempatan tersebut juga menyoroti aksi kerasukan saat diperiksa oleh pihak kepolisian.

Baginya atraksi kerasukan otak pelaku pembunuhan ini menciptakan tekanan yang memantik groupthink.

Klaim bahwa dia sakit hati terhadap korban boleh jadi mirip dengan extreme emotional disturbance (EED).

Berita Rekomendasi

"Tapi EED punya tiga parameter. Pertama, didahului provokasi. Kedua, jarak antara peristiwa yang memunculkan sakit hati dan aksi kekerasan (pembunuhan) sangat dekat. Ketiga, EED memunculkan karena reaksi spontan, maka modus kejahatannya yang sederhana."

"Pada NL, maksimal tampaknya hanya terpenuhi parameter pertama. Jadi, benarkah sakit hati benar-benar penyebab NL ingin menghabisi korban?," tandasnya.

Baca: Sebelum Habisi Bos Pelayaran, Eksekutor Penembakan di Kelapa Gading Tak Punya Catatan Kriminal

Baca: Pembunuhan di Kelapa Gading: Karyawati Jadi Dalang, Sakit Hati Dihina & Diajak Bersetubuh

Motif Penembakan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Kapolres jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko saat menggelar rilis kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. Tribunnews/Jeprima
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana bersama Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dan Kapolres jakarta Utara Kombes Pol Sudjarwoko saat menggelar rilis kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Para pelaku penembakan di depan Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah berhasil ditangkap.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana pun mengungkap motif pelaku penembakan yang menewaskan korban, Sugianto (51), pada Kamis (13/8/2020) lalu.

Nana Sudjana menyebutkan, pelaku penembakan di Kelapa Gading memiliki dua motif.

"Jadi untuk motif tersangka ada dua," kata Nana Sudjana dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube Kompas TV, Senin (24/8/2020) sore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas