Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Habisi Bos Pelayaran, Eksekutor Penembakan di Kelapa Gading Tak Punya Catatan Kriminal

Polisi juga tak menemukan catatan kriminal yang pernah dilakukan DM sebelum menjadi tersangka kasus penembakan ini.

Editor: Sanusi
zoom-in Sebelum Habisi Bos Pelayaran, Eksekutor Penembakan di Kelapa Gading Tak Punya Catatan Kriminal
Warta Kota/Nur Ichsan
Petugas kepolisian melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan bos perusahaan ekspedisi PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto, di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020). Sebanyak 8 adegan dari 44 adegan dilakukan dalam rekonstruksi di lokasi tersebut. Pembunuhan itu diotaki oleh seorang perempuan berinisial NL yang merupakan karyawan korban sendiri. Warta Kota/Nur Ichsan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DM, eksekutor yang menembak pengusaha pelayaran Sugianto (51), diketahui belum pernah melakukan aksi penembakan sebelumnya.

Polisi juga tak menemukan catatan kriminal yang pernah dilakukan DM sebelum menjadi tersangka kasus penembakan ini.

Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

"Berdasarkan informasi yang kita dapat dan kemudian data, kami tidak menemukan adanya bahwa yang bersangkutan merupakan residivis," kata Wirdhanto selepas rekonstruksi di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).

"(Catatan kriminal) sementara belum ada," imbuh dia.

Berita Rekomendasi

DM sendiri merupakan pelaku penembakan yang disewa oleh otak penembakan, NL, yang tak lain adalah karyawati di perusahaan milik korban.

Pada konferensi pers Senin (24/8/2020) kemarin, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menjelaskan, DM menyanggupi menjadi eksekutor karena memiliki hubungan kekerabatan dengan ayah NL, otak pembunuhan berencana ini.

"Kebetulan para pelaku ini merupakan murid dari ayah NL. Sehingga dengan alasan perjuangan, DM menyanggupinya," ujar Nana di Polda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).

Pada 12 Agustus 2020, DM berangkat dari Bangka Belitung menunu Jakarta.

Tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 14.30, DM dijemput tersangka S, R, dan AJ.

Lantaran belum memiliki keahlian menembak, DM kemudian diajak untuk berlatih.

"DM melatih menembak, dia belum punya kemampuan apa-apa sehingga dilatih oleh saudara AJ dan mereka kembali ke hotel," terang Nana.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas