VIRAL Driver Ojol Kehilangan Motor karena Dihipnotis, Pakar Hipnoterapi Berikan Penjelasan Ilmiah
Pengguna media sosial Instagram dihebohkan dengan video dugaan seorang driver ojek online (ojol) yang terkena hipnotis.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Pertama, Agus mengatakan, ada kesalahan penggunaan istilah di tenggah-tengah masyarakat yang tidak bisa membedakan mana yang disebut hipnosis dan apa itu hipnotis.
Ia menjelaskan hipnosis adalah ilmu yang mempelajari proses memasukan sebuah informasi ke dalam pikiran bawah sadar melewati critical area.
Critical area sendiri merupakan pintu masuk ke dalam pikiran bawah sadar.
"Sehingga informasi itu bisa masuk ke subconscious mind (pikiran bawah sadar, red)," katanya lewat sambungan telepon.
Sedangkan, kata hipnotis mengacu pada orang yang mempraktekkan atau melakukan ilmu hipnosis.
Agus melanjutkan, hipnosis juga dapat diartikan sebagai proses menurunkan gelombang otak yang dapat diukur dengan menggunakan alat Elektroensefalografi (EEG)
"Orang yang dihipnosis itu, dia memang terjadi penurunan gelombang otak."
"Mulai dari, beta kemudian turun ke alpha kemudian ke teta. Jadi orang hipnosis itu antara alpa dan teta, jadi berada di situ pikirannya," bebernya.
Agus menilai, hipnosis merupakan fenomena biasa yang bisa terjadi oleh siapa saja dan kapanpun.
Termasuk, proses membukanya critical area berlangsung secara alamiah, dan itu terjadi berkali-kali dalam hidup manusia.
Untuk memudahkan, Agus memberikan contoh hipnosis dapat dialami seseorang.
"Ada seseorang nonton sinetron, pernah lihat orang nonton sinetron? Ada nggak dia ikut nangis? Gara-gara pemain utamanya menangis mati atau tersiksa?"
"Kenapa bisa menangis? itu akibat informasi yang ia peroleh dari menonton sinetron itu," ucapnya.
Kejadian di atas merupakan satu contoh hipnosis yang di alami dalam kehidupan sehari-hari.