Kesaksian Warga Saat Lihat Detik-detik Perusakan Mapolsek Ciracas, Massa Bawa Senjata dan Teriak
Warga menjadi saksi mata peristiwa penyerangan berujung pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga menjadi saksi mata peristiwa penyerangan berujung pembakaran Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur.
Warga bernama Asep mengaku melihat detik-detik terbakarnya Mapolsek Cirasas, pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Asep selaku saksi mata mengaku tengah berkendara melewati Jalan Raya Bogor dari arah Jatinegara menuju Bogor sekitar pukul 01.00, Sabtu dini hari. Kala itu, Asep ingin mampir ke rumah saudara.
Asep belum melihat Polsek Ciracas terbakar saat melewati gedung tersebut.
Baca: 4 Jam Sembunyi, Saksi Mata Pembakaran Polsek Ciracas: Jalan Raya Bogor Sangat Mencekam
Baca: FAKTA Lengkap Penyerangan Mapolsek Ciracas: Kronologi hingga Pernyataan Resmi Puspom TNI
Tepat di depan Gedung Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Cijantung, Asep diberhentikan oleh segerombolan orang tak dikenal.
"Mereka teriak-teriak suruh kita yang ada di jalan muter balik. Akhirnya saya putar balik dan masuk ke kawasan Kopasus," kata Asep.
Saat diberhentikan, Asep melihat orang-orang tersebut membawa besi, kayu, dan bambu yang cukup panjang.
Baca: Tanggapi Perusakan Polsek Ciracas, SETARA: Hentikan Privilege Hukum bagi TNI
Setelah itu, Asep pun putar balik dan menyusuri kawasan Kopasus dan tembus ke kawasan Pasar Rebo.
Asep pun melewati beberapa jalan warga sehingga dia kembali lagi ke Jalan Raya Bogor arah Kramat Jati.
Saat melewati Polsek Ciracas sekitar pukul 01.55, Asep sudah melihat halaman Polsek Ciracas terbakar.
Dia melihat kobaran api terpancar dari halaman, tetapi tak tahu pasti apa yang terbakar.
"Saya lihat sudah ada api. Sempat kaget sih, ada apa ini ya?" Kata dia.
Saat Polsek terbakar, Asep juga melihat banyak gerombolan warga yang ada di depan Polsek.
Namun, Asep tak mau ambil pusing.