Saat Pangdam Jaya Minta Maaf dan Sampaikan Ganti Rugi Kepada Korban Penyerangan Oknum TNI di Ciracas
Setelah itu kemudian menyampaikan secara resmi permohonan maafnya di hadapan seluruh korban.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setibanya di posko pengaduan korban penyerangan oknum TNI yang merusak dan membakar Polsek Ciracas Jakarta Timur di Koramil 0505 Kramat Jati, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman langsung menghampiri para korban yang tengah didata kerugiannya.
Dudung juga sempat menanyakan langsung kerugian apa yang diderita para korban.
Para korban kemudian mengadu satu per satu ke Dudung.
Baca: LPSK Terjunkan Tim untuk Mendata Kerugian Korban dan Serahkan CCTV Penyerangan Polsek Ciracas
Mereka di antaranya menderita kerugian mulai dari luka-luka hingga kerusakan kendaraan.
Dudung kemudian memyampaikan permintaan maafnya.
Baca: Kru Media Televisi Terkena Luka Tembak Air Softgun hingga Dipukul Saat Insiden Polsek Ciracas
"Seperti yang disampaikan pimpinan, kami memohon maaf. Ini akibat ulah oknum. Masih banyak TNI-TNI yang baik," kata Dudung di Koramil 0505 Kramat Jati Jakarta Timur pada Rabu (2/9/2020) pagi.
Setelah itu ia kemudian menyampaikan secara resmi permohonan maafnya di hadapan seluruh korban.
"Saya tentunya seizin pimpinan untuk menyampaikan beberapa hal. Yang pertama kembali kami sampaikan bahwa kejadian pada tanggal 29 (Agustus) itu, itu hanya dilakukan oleh segelintir oknum TNI yang tentunya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena orang yang tidak bersalah menjadi korban yang tidak mengerti apa-apa," kata Dudung.
Selain itu Dudung juga mengungkapkan sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya atas perisitwa yang terjadi pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu.
Sejauh ini, kata Dudung, pihaknya telah berusaha mengganti kerusakan fasilitas yang diderita para korban.
Baca: Polri Tegaskan Insiden Perusakan Polsek Ciracas Tak Akan Pengaruhi Sinergitas Dengan TNI
Dudung mengatakan jika kerugian tersebut berupa luka-luka maka pihaknya akan mengganti seluruh biaya rumah sakit.
"Begitu juga yang rusak kaca, sudah kita perbaiki, kacanya lebih baik dari semula, dan nanti akan kita beri santunan juga. Begitu juga kendaraan mobil, itu akan kita bawa ke bengkel paling bagus di sini. Pokoknya dikembalikan seperti semula dan nanti akan kita berikan santunan," kata Dudung.
Dudung mengungkapkan jumlah kerugian masyarakat saat ini masih terus didata.