Badan Nasional Sertifikasi Profesi Tinjau Uji Kompetensi yang Digelar LSP RHN
uji kompetensi bagi setiap calon tenaga kerja maupun tenaga kerja sangat penting dilakukan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menghadiri sekaligus meninjau Pelaksanaan Uji Kompetensi bagi 300 lebih peserta yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara (RHN) di Hotel Kempenski Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) BNSP yang bertujuan untuk mempercepat pengakuan industri dan sektor terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi, sekaligus memfasilitasi calon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Anggota BNSP, Muhammad Zubair menyatakan, uji kompetensi bagi setiap calon tenaga kerja maupun tenaga kerja sangat penting dilakukan.
Sertifikat kompeten yang disandang mereka, lanjut Zubair, merupakan sebuah pengakuan dari negara, sehingga peluang kerja mereka menjadi lebih terbuka dan luas.
"Uji itu penting bagi bapak ibu sekalian bahwa dengan sertifikasi ini berarti sudah ada pengakuan dari negara. Oleh karena itu LSP dan juga asesor harus memperhatikan betul setiap langkah uji kompetensi yang diikuti masing-masing peserta uji," kata Zubair.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Krishandi di lokasi yang sama mengaku bangga dengan semangat sleuruh peserta uji kompetensi.
Tak lain karena mereka tetap semangat kendati di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum usai.
"Saya bangga dengan adik-adik dan seluruh peserta yang ikut ujian ini. Ini masih ada Covid, tapi semangat kalian sangat membanggakan," kata Krishadi.
Menurut Krishandi, pandemi Covid-19 membuat segala lini usaha menjadi kembang-kempis. Mayoritas pendapatan para pengusaha menurun, terutama usaha di bidang pariwisata dan perhotelan.
"Tapi kalau kita lihat saat libur panjang kemarin (Hari Raya Idul Adha), pariwisata kita kembali bergeliat. Masyarakat terlohat banyak menyerbu tempat-tempat wisata (mungkin) karena jenuh di rumah terus," ucapnya.
Oleh karena itu, Krishandi menegaskan kekagumannya kepada seluruh peserta uji kompetensi yang tetap semangat.
Dia meminta mereka untuk tetap optimis dan yakin geliat pariwisata dan perhotelan akan segera bangkit.
"Tentu program ini sesuai dengan yang diinginkan oleh Kepala Negara kita, yaitu mencetak SDM unggul dan kompeten. Maka sudah seharusnya kita meresponnya agar program itu bisa terlaksana dan kita bisa lebih berdaya saing di kancah global," pungkas Krishadi.
Untuk diketahui, uji kompetensi yang digawangi oleh LSP Rajawali Hospitality Nusantara ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Setidaknya 300 peserta dengan berbagai latar belakang bidang pariwisata dan perhotelan ikut dalam uji kompetensi tersebut.
LSP juga menggandeng sejumlah asesor ternama yang siap menguji seluruh peserta sesuai bidang masing-masing.
Seluruh materi uji kompetensi sudah disesuaikan dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sekaligus Wonderful Indonesia Digital Tourism (WIDT) 4.0.