DPRD DKI Jakarta Soroti Belum Meratanya Pasokan Air Bersih di Ibu Kota
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menyoroti belum meratanya pasokan air bersih bagi warga ibu kota.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim menyoroti belum meratanya pasokan air bersih bagi warga ibu kota.
Di beberapa tempat seperti Kampung Maja, Pegadungan, Jakarta Barat, warganya masih mengandalkan air kali keruh di dekat rumah untuk kebutuhan sehari-hari.
Padahal kata dia pemenuhan kebutuhan air bersih khususnya di kawasan padat penduduk harus menjadi prioritas.
Baca: DPRD DKI Jakarta Sesalkan Sikap Daerah Penyangga yang Cenderung Tak Dukung PSBB Ketat di Ibu Kota
"Contohnya di Jakarta Barat masih ada saudara kita di wilayah Maja, Pegadungan yang nyuci pakaian masih pakai air kali," kata Hakim kepada wartawan, Jumat (11/9/2020).
Guna mengatasi kelangkaan air bersih di wilayah tersebut, Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya akan membangun dua kios air, dengan masing-masing memiliki kapasitas 4.000 liter.
Hakim berharap upaya PAM Jaya itu bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga wilayah Kampung Maja.
Baca: Soal PSBB Total di DKI, Anies Baswedan: Kami Tidak Punya Kewenangan Paksa Daerah Lain Ikuti Ibu Kota
"Harapan saya terkait hal ini bisa terpenuhi, terutama kebutuhan sehari-hari warga di sini untuk mendapatkan air bersih," kata Anggota Komisi A DPRD DKI itu.
Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo menjelaskan kios air bersih tersebut akan dikelola warga dengan petunjuk PAM Jaya.
Baca: Dua RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta Terima Distribusi Alat Kesehatan dan APD
"Insya Allah maksimal dua bulan ke depan sudah ada dua kios air di sini (pegadungan) kapasitas masing-masing 4.000 liter," ujar dia.
Secara keseluruhan, PAM Jaya total sudah mengoperasikan 120 kios air bersih di wilayah Jakarta Barat.
Saat ini tengah dibangun jaringan pipa air bersih di wilayah Jakarta Barat, dan direncanakan rampung awal tahun 2021.
"Dari situ ada jaringan perpipaan juga yang sedang kita bangun sekarang ini, tapi itu mungkin selesai awal tahun depan untuk di wilayah Jakarta barat hingga ke Kamal Muara," katanya.