Dikabarkan Positif Covid-19, Ini Penjelasan Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati
Dirinya membantah tengah menjalani isolasi mandiri dan memutuskan beristirahat karena positif covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Absen blusukan selama dua hari, calon wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo diisukan terinfeksi virus corona atau covid-19.
Kabar itu tersiar hingga viral di media sosial selama dua hari belakangan.
Terkait hal tersebut, perempuan yang mendampingi Muhamad dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel itu hanya tertawa ringan ketika dikonfirmasi.
Dirinya membantah tengah menjalani isolasi mandiri dan memutuskan beristirahat karena positif covid-19.
Alasan perempuan yang akrab disapa Sara itu menghentikan kegiatan blusukannya karena mendapatkan tugas dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca: Minta Maaf, Politikus Demokrat Hapus Cuitan Soal Paha Mulus Cawalkot Tangsel Rahayu Saraswati
Sara mengaku tengah menjalani Sekolah Partai yang digelar secara daring atau online selama tiga hari, terhitung sejak 13-15 September 2020.
"Saya sedang mengikuti Sekolah Partai yang diselenggarakan oleh PDI Perjuangan secara daring," ungkap Sara lewat pesan singkat pada Senin (14/9/2020).
"Tidak benar itu informasi kalau saya positif covid-19, rupanya pada kangen ya," guraunya.
Sekolah Partai PDIP
Diberitakan sebelumnya, didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju sebagai calon kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo harus menjalani Sekolah Partai.
Sekolah Partai yang digelar secara daring atau online via aplikasi zoom meeting ini diungkapkan perempuan yang akrab disapa Sara itu berlangsung selama tiga hari, yakni mulai dari 13-15 September 2020.
Dijelaskannya, Sekolah Partai yang dijalaninya bersama Muhamad itu sebagai syarat wajib bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung oleh PDIP.
Walau begitu, Sara mengaku tidak keberatan.
Sebab menurutnya, hidup harus terus dipupuk dengan pembelajaran tiada akhir.