Temuan Proyektil di Pondok Gede, Kadispen TNI AU : Bukan Peluru Nyasar Tapi Rekoset dari Latihan
Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Andrianto menjelaskan bahwa proyektil peluru tersebut memang milik Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga di Perumahan Nirvana Residence, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi resah dengan temuan sejumlah butir peluru.
Peluru tersebut diduga nyasar ke lingkungan tempat tinggal mereka.
Temuan peluru ini viral di akun media sosial Instagram @info_jakartatimur.
Video berdurasi sekitar tujuh detik itu diposting pada Sabtu (12/9/2020) kemarin.
Rekaman video memperlihatkan dua orang warga sedang memegang proyektil peluru.
"info netizen, 2 hari berturut2 komplek kami kena peluru nyasar dr latihan atau turnamen di halim belakang.. Perumahan kami nirvana residence Jatiwaringin pondok gede sangat dekat dengan tempat latihan tentara nembak jd sehari2 pasti kedengeran kalo mereka latihan. Dan selama hampir 7thn tinggal disini baru kali ini ada peluru nyasar 2hari berturut dirumah warga.. Kmrn sdh dtg utusan halim tp buktinya sampai hari ini masih ada juga peluru nyasar ke perumahan kami.. Mau keluar teras aja takut," demikian kutipan pernyataan yang disisipkan pada unggahan video," tulis akun tersebut.
Baca: Melawan Arus Menghindari Tawuran, Jefri Malah Tertembak Peluru Nyasar
Kadispen TNI AU, Marsma Fajar Andrianto menjelaskan bahwa proyektil peluru tersebut memang milik Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU.
"Ya memang sejauh ini betul dari tempat latihan di situ, di Paskhas," ujar Fajar saat dikonfirmasi, Minggu (13/9/2020).
Area latihan menembak, sambung Fajar sudah dirancang sedemikian rupa agar aman dan tidak keluar dari area.
Namun, pantulan yang begitu keras menyebabkan proyektil berakhir dan ditemukan di permukiman warga.
"Lapangan tembak itu sebetulnya sudah aman karena dikasih penghalang-penghalang yang tinggi.
"Tapi karena mungkin peluru itu kecepatannya tinggi, bisa saja dia kena batu terus mantul atau rekoset namanya, " tegas Fajar.
"Bisa saja terbang dia ke permukiman. Jadi bukan pelurunya nyasar ke sana tidak, tapi pelurunya mantul atau rekoset," sambungnya.
Pantulan peluru yang melambung ke atas dan jatuh di permukiman warga, dikatakan Fajar tak terlalu membahayakan lantaran kecepatan proyektil telah berkurang drastis.
"Gak terlalu (membahayakan) sih. Kan kalau mantul ini sudah pelan. Jadi melambung pelurunya. Kalau ketembak, mantul, melambung jadi jauh. Tidak Terlalu membahayakan seperti langsung ketembak, enggak," tutur Fajar
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Warga Pondok Gede Temukan Proyektil Peluru Berasal dari Latihan Tembak Paskhas,