Sekjen MUI Terkejut Saefullah Wafat Akibat Covid-19, Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa Saefullah masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku terkejut setelah mendengar kabar Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia karena Covid-19.
Padahal, Gubernur DKI Jakarta mengatakan bahwa Saefullah masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19.
"Jadi masalah Covid-19 ini benar-benar bagaikan gunung es, apalagi tambahan kasus baru Covid-19 dalam beberapa hari ini per hari sekitar 3 ribuan kasus di seluruh Indonesia dan angka kematian akibat covid-19 menembus angka 9.000 jiwa dan di akhir. Ini jelas-jelas sangat menyedihkan hati kita," kata Anwar dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (16/9/2020).
Oleh karena itu, melihat masih tingginya angka kematian dan angka orang yang positif terkena kasus Covid-19,
Baca: Anies Baswedan hingga Kemendagri Kenang Sosok Sekda DKI Saefullah, Sebut Pribadi Pekerja Keras
MUI mengimbau seluruh warga masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan diri.
"Karena kalau tidak, maka jumlah anggota masyarakat yang terkena kasus Covid-19 tentu akan semakin meningkat dan membesar," lanjutnya
Sebagaimana Anwar menyebut, risiko yang paling rendah untuk tertular adalah dengan membiasaka dan melaksanakan tiga hal yaitu sering-sering mencuci tangan, selalu memakai masker terutama bila keluar rumah dan selalu menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
"Maka masing-masing kita secara pribadi untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain harus bisa membiasakan diri dengan ketiga hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari di masa Covid-19 ini," katanya
Tak hanya kepada masyarakat, MUI juga mengimbau pemerintah secara serius, masif, dan serentak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas tentang arti pentingnya memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang ada.
"Bisa melalui seluruh stasiun televisi dan radio serta media lainnya, agar tercipta kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang ada. Adanya kemampuan pada diri merek untuk mengimplementasikannya secara baik," katanya.
"Karena dengan itulah, kita insyaallah akan dapat dan mampu bagi menekan dan menurunkan penularan secara signifikan, sehingga diharapkan negeri ini akan bisa keluar cepat dari masalah Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, Saefullah diketahui menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada pukul 12.55 WIB, Rabu (16/9/2020).
"Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita, telah dipanggil pulang ke rahmatullah. Bapak Saefullah wafat pukul 12.55 di RSPAD-GS," kata Anies melalui pesan singkatnya, Rabu.
"Mohon doakan, bagi semua. Segerakan ambil air wudhu dan siang ini kita semua selenggarakan sholat ghaib untuk almarhum," ucapnya.
Saefullah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena terjangkit Covid-19.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga telah menunjuk Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati menjadi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah DKI Jakarta menggantikan Saefullah.
Penunjukan tersebut berdasarkan surat perintah tugas nomor 340/-082.74 yang ditetapkan tanggal 14 September 2020.
Surat perintah tugas Plh Sekretaris Daerah DKI itu juga ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Kepegawaian Negara