Puluhan Karyawan Positif Covid-19, Empat Gedung Pemprov DKI Ditutup
Empat gedung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk sementara ditutup akibat puluhan orang pegawainya positif Covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Namun tidak semua pegawai dari gedung yang ditutup itu, pindah bekerja semua ke Gedung Dinas Teknis Abdul Muis.
Baca: Ada 629 Kasus Positif Covid-19 di Kantor Kementerian di DKI, Kemnkes Paling Banyak, Ini Daftarnya
“Bagi ASN yang enggak ngantor, mereka kerja dari rumah (work from home/ WFH) pakai aplikasi, kan sekarang zamannya sudah canggih,” ungkapnya.
Sementara, sebanyak 24 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta positif Covid-19.
13 orang di antaranya adalah pejabat, sedangkan 11 orang sisanya staf ASN.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan, delapan pejabat yang sempat terpapar Covid-19 telah dinyatakan sehat, dan kembali beraktivitas.
Namun, dua di antaranya meninggal dunia akibat Covid-19, dan tiga orang lagi masih menjalani isolasi.
Pejabat yang dinyatakan sehat adalah Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Setda DKI Jakarta Hendra Hidayat (sekarang Wakil Wali Kota Jakarta Timur).
Lalu, Kepala Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta Premi Lesari; dan Asisten Pemerintahan Setda DKI Jakarta Reswan W Soewardjo (sekarang Asisten Deputi Gubernur Jakarta bidang Pariwisata).
Kemudian, Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan dan Pembangunan (TGUPP) Amin Subekti; dan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasruddin;
Lantas, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati; Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Afan Adriansyah; serta Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gumilar Ekalaya.
Sedangkan dua pejabat meninggal dunia akibat Covid-19 adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Lurah Meruya Selatan Ubay Hasan.
Tiga pejabat yang masih menjalani isolasi adalah Wali Kota Jakarta Barat; Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta; dan Kepala Bagian Hukum di Biro Hukum Setda DKI Jakarta.
“Namun untuk di Blok G Balai Kota sekarang ada 11 staf yang kena."
"Rinciannya tiga orang dari Biro Hukum dan delapan di saya (BKD),” kata Chaidir saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).