Kuda yang diberi nama Maksima itu bahkan hanya tiduran berhari-hari.

"Dia (kuda) berhari-hari tiduran karena saking lemasnya, ya kombinasilah capek terus makanannya kurang dia juga sangat kurus ya jadi kurang gizi juga."

"Saking lemesnya dia tiduran aja sampai akhirnya jadi lecet," ujar Karin.

Namun, karena ketidaktahuan merawat kuda, pemilik justru mengolesi tubuh kuda yang lecet dengan oli bekas mobil.

Hal itu justru menyebabkan keadaan Maksima semakin parah hingga akhirnya tim JAAN memutuskan untuk membawa dan merawat kuda malang itu.

"Semakin ke sini semakin parah, sampai akhirnya kita memutuskan untuk kita ambil aja karena kasihan banget. Kayaknya dia mati pelan-pelan di situ," tutur Karin.

Baca: Pria Xinjiang Uighur Jual 11 Kuda, Sumbang Rp 172,7 Juta untuk Atasi Wabah Virus Corona di Hubei

Baca: Viral! Nekat Terobos Banjir Seeekor Kuda Mati, Sang Kusir Pingsan Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Hari pertama di rawat pihak JAAN, kuda tersebut masih sangat lemas, bahkan untuk buang air kecil berdiri saja tak sanggup.

"Dia tuh saking capeknya, dia tidur mau pipis berdiri aja nggak bisa jadi harus dibantu," ucap dia.

Kemudian, di hari kedua, Maksima mulai banyak makan sehingga kondisinya sedikit membaik.

"Untungnya dia makannya banyak, hari kedua kelihatan dia udah agak sedikit lebih baik," ungkapnya.

Hari ini, hari ketiga Maksima dirawat oleh tim JAAN, kondisinya pun semakin membaik dari hari sebelumnya.

"Mungkin butuh waktu agak lama ya, tapi mudah-mudahan dia bisa tiap hari membaik," sambung dia.

Lecet karena terlalu lama tidur tanpa alas

Karin mengatakan, penyebab utama Kuda Maksima mengalami lecet diseluruh badannya lantaran kebanyakan tiduran.