Cerita Teman Kampus akan Sosok Laeli Pembunuh Manajer HR, Jadi Orang Ketiga dalam Hubungan Fajri
Laeli sempat menjadi bahasan netizen di Twitter pada tahun lalu. Kala itu ada akun yang menyebut Laeli menjadi orang ketiga dalam hubungan Djumadil.
Editor: Dewi Agustina
Tak sampai disitu, korban juga ditusuk menggunakan gunting oleh pelaku. Ada delapan kali tusukan menghujam tubuh korban.
"Setelah korban jatuh, tersangka DAF kemudian menusuk bagian dada korban. Adegan 13, tersangka DAF menusuk punggung korban delapan kali," kata penyidik.
Adegan berikutnya pun menggambarkan saat tersangka memeras korban. Ada pula adegan saat tersangka memutilasi korban.
Pramugari
Suasana duka di kediaman keluarga almarhum Rinaldi begitu terlihat di kawasan Nologaten, Depok, Sleman.
Pantauan Tribun beberapa kerabat dan handai taulan silih berganti berdatangan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.
Sejumlah rangkaian bunga dan ucapan berbelasungkawa juga tak luput berada di sekitar rumah duka. Paman Rinaldi, Hutabarat menyatakan, alumnus FIB UGM tersebut merupakan sosok yang baik dan penyayang.
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar dia yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldi.
Baca: Fakta Baru Kasus Mutilasi Manajer HRD, Pelaku Belajar Dari Medsos Potong Tubuh Korban
Hutabarat menyampaikan, Rinaldi juga berstatus telah menikah dengan seorang pramugari.
"Istri sah ya. Kemarin itu kayaknya ada kerenggangan ya, tapi tidak tahu persis. Itu ibu bapaknya yang paham. Tapi infonya mereka kayaknya baik-baik saja. Istrinya kan terbang, kerja pramugari," ujarnya.
Hutabarat menyebut almarhum sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.
"Istrinya sudah pernah ke sini, tidur ke sini (rumah duka di Nologaten)," lanjut dia yang menyebut terakhir Rinaldi pulang ke Sleman pada Desember 2019 lalu.
Hutabarat menyebut Rinaldi juga pribadi yang menyukai olahraga, terutama samurai. "Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," katanya.
Dia tak memungkiri Rinaldi merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi. "Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.