Laeli Atik Si Pelaku Mutilasi Manajer HRD Dikenal Cerdas, Pernah Ikut Olimpiade Kimia
Laeli Atik Supriyatin alias LAS, tersangka kasus mutilasi manajer HRD bernama Rinaldi Harley Wismanu, hanya tertunduk.
Editor: Willem Jonata
Nama boleh Agus, tapi nomernya ya nomer wanita itu," ungkap @bngndrnhfl kesal.
@bngndrnhfl juga menyebut ia sakit hati membaca balasan 'Agus' bahwa ia sedang bulanan.
Isi percakapan chat itu pun membuat hastag #AkuMensJanganSentuhAkuYa viral.
Bahkan kasus skandal ini sempat membuat heboh pada bulan Oktober 2019 sehingga muncul meme #AkuMensJanganSentuhAkuYa.
Setahun kemudian, tepatnya pada 1 September 2020 akun @bngndrnhfl mengunggah foto anak-anaknya yang kembali berkumpul dengan dirinya.
"akhirnya, Rena kumpul sama kita lagi!!!! setelah 8 bulan!!!"
"makasih buat Fajri yg udah rela nyerahin lagi Rena ke gue. makasih buat Lele yg udah ngurus Rena selama 8 bulan ini."
"semoga, kalian bahagia dan sehat selalu, murah rejeki dan selalu selamat dlm lindungan YME, amin!" tulis akun itu lagi.
Dari unggahan ini diketahui jika Fajri adalah mantan suami dari akun @bngndrnhfl.
Hingga berita ini ditulis, pemilik akun @bngndrnhfl belum memberikan keterangan resmi.
Sedangkan ucapan doa terus dituliskan netizen kepada akun @bngndrnhfl karena bisa bisa lepas dari sang suami.
4. Terlibat pembunuhan dan mutilasi
Laeli Atik Supriyatin terlibat pembunuhan dan mutilasi RInaldi Harley Wismanu bersama pasangan kumpul kebohnya, Djumadil Al Fazri.
Di kasus ini, Laeli Atik Supriyatin sengaja dijadikan umpan untuk mendekati manajer HRD berinisial RHW.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menuturkan, kasus pembunuhan berawal dari pelaku Laeli yang berkenalan dengan korban.
Keduanya berkenalan di aplikasi kencan Tinder, dan melanjutkan komunikasi via Whatsapp.
Rupanya perkenalan Laeli dan korban merupakan jebakan yang telah direncanakan kedua pelaku.
Korban dan Laeli bersepakat untuk bertemu di salah satu apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat pada tanggal 7 September 2020.
Kamar tersebut disewa selama tiga hari, yakni dari tanggal 7 hingga 9 September 2020.
Pada tanggal 9 September, ternyata pelaku Fajri sudah lebih dulu masuk dan bersembunyi di kamar mandi.
Ketika korban dan Laeli sedang berhubungan intim, Fajri keluar dari tempat persembunyiannya.
Pelaku Fajri memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.
Fajri juga melakukan tujuh tusukan kepada RHW hingga korban meninggal dunia.
Setelah tewas, korban dimutilasi menggunakan gergaji dan golok.
Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian dan dimasukkan ke dalam koper dan tas ransel.
"Jenazah korban dimutilasi menjadi 11 bagian, kemudian dibungkus tas kresek dan dimasukkan ke koper dan tas ransel," kata Nana.
Potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City, Sabtu (12/9/2020).
Baru pada Rabu (16/9/2020), mayat korban kemudian ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Kedua pelaku pun telah ditangkap di Perumahan Permata Cimanggis, Klaster Jamrud, Tapos, Kota Depok di hari yang sama dengan penemuan jasad korban.
Motif kedua pelaku melakukan pembunuhan yakni untuk menguasai harta korban.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pelaku Mutilasi Rinaldi Ternyata Sarjana Kimia Lulusan Universitas Indonesia