Sang Paman Ungkap Pertemuan Terakhirnya dengan Rinaldi, Manajer HRD Korban Mutilasi
Tewas dibunuh dan dimutilasi oleh LAS alias Laeli (27) dan DAF alias Fajri (27), Rinaldi (32) ternyata berstatus telah menikah.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Sejak lahir di sini, anaknya baik sekali. Orangnya penyayang. Sejak kecil kumpul sama saya," ujar Hutabarat yang merupakan adik kandung Ibu Rinaldy.
Hutabarat mengatakan Almarhum Rinaldi sering pulang ke rumahnya di Nologaten dan kerap menginap sampai dua atau tiga hari.
Pertemuan terakhir Hutabarat dengan Rinaldi pun terjadi pada Desember 2019.
"Kalau pulang, jalan-jalan sama satu keluarga besar, makan-makan. Terakhir pulang Desember," katanya.
Pria lanjut usia ini tak memungkiri Renaldy merupakan sosok yang cerdas dan berprestasi.
"Dia dari UGM kan dapat beasiswa berapa kali ke Jepang menyelesaikan S2 dan S3. S3 tidak diselesaikan. Dia lalu bekerja di perusahaan swasta Jepang," ujarnya.
Hutabarat menyebut Rinaldy juga pribadi yang menyukai olahraga, terutama bela diri tradisional Jepang.
"Kan ngambil Sastra Jepang. Dia kentara sekali menyukai seperti itu," kata paman Rinaldi.
Harta Korban Terkuras
Dua pelaku yang merupakan pasangan kekasah yakni DAF (26) da LAS (27) membunuh dan memutilasi Rinaldi karena ingin menguasai harta pria yang merupakan manajer HRD tersebut.
Pembunuhan dan mutilasi korban dilakukan di salah satu unit apartemen kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Potongan tubuh korban kemudian dibawa ke apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
"Pelaku ini mengetahui kalau korban ini memiliki finansial lebih, dianggap orang berada," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Saat itu, kedua pelaku merencanakan untuk menguras harta dan membunuh korban.