Sebelum Dibunuh dan Dimutilasi, Rinaldi Kontak Ibunya, Ini Percakapan Mereka
Di hari yang sama sebelum tewas sebagai korban pembunuhan, Rinaldi Harley Wismanu (32) berkomunikasi dengan ibunya, Rabu (9/9/2020).
Editor: Willem Jonata
Rinaldi sempat berhubungan intim dengan DAF hingga akhirnya peristiwa nahas terjadi.
DAF keluar dari kamar mandi dan menghampiri Rinaldi lalu memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu bata sebanyak tiga kali.
Selain itu, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada Rinaldi hingga korban meninggal dunia.
Dalam keadaan panik dan bingung, pasangan tersebut memutuskan memutilasi jasad Rinaldi.
Keduanya sempat menyimpan jasad Rinaldi di dalam kamar mandi di kamar apartemen di Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat agar tak ketahuan.
Mereka kemudian pergi membeli golok dan gergaji sebagai alat untuk memotong tubuh pria malang tersebut.
Potongan tubuh Rinaldi dibawa para pelaku menggunakan koper dan ransel lalu naik taksi online ke Apartemen Kalibata City, Sabtu (12/9/2020).
Itu adalah hari di mana keluarga Rinaldi melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.
Di sana, mereka berencana menyembunyikan jasad Rinaldi sebelum dikubur di sebuah rumah kontrakan di kawasan Depok, Jawa Barat.
Dua pelaku setelah itu langsung menyiapkan galian buat mengubur korban di rumah kontrakannya.
"Mereka itu menyewa rumah di Cimanggis yang akan digunakan untuk mengubur korban. Mereka sudah menggali kuburan,” kata Nana.
LAS berperan merayu Rinaldi hingga korban mau memberitahu pin ATM-nya.
Setelah dibunuh dan jenazahnya dimutilasi, rekening Rinaldi dikuras oleh kedua tersangka.
"Mereka menguras rekening korban dengan membeli logam mulia, motor Yamaha Nmax, dan sewa rumah di Cimanggis, Depok," kata Nana.