Dekranas Gandeng Perusahaan BUMN Bikin Tas Belanja dan Masker Pelindung Kesehatan Masyarakat
Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), organisasi yang punya misi mengembangkan produk serta usaha kerajinan dalam negeri demi meningkatkan kehidupan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), organisasi yang punya misi mengembangkan produk serta usaha kerajinan dalam negeri demi meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya berinisiasi membuat tas-tas belanja ramah lingkungan dan masker wajah pelindung kesehatan masyarakat di tengah pandemi.
Agar produk tersebut berciri khas Pertamina sebagai perusahaan yang mengusung nilai-nilai amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, Dekranas menggandeng perancang tas-tas kreasi yang kaya detail dan khas dengan warna-warna bold, Mariko Tampi Budiman untuk mendesain produk.
Walhasil, rancangan tas belanja dan masker wajah bermotif business process perusahaan dalam menyediakan energi bagi Indonesia dan dunia itu menjadi respresentasi perhatian Pertamina dalam usaha meningkatkan budaya hidup baru yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Tak hanya itu, keterlibatan UKM dalam memproduksi tas belanja dan masker wajah Pertamina tersebut berdampak ekonomi untuk membangkitkan kembali sektor UKM yang terguncang akibat pandemi.
"Pertamina sebagai perusahaan BUMN bisa berperan aktif dalam membantu sektor UKM yang terdampak pandemi. Dengan mengkolaborasikan antara Dekranas, Pertamina, desainer, dan sektor UKM sebagai produsen produk, maka semua pihak punya andil dan saling bekerjasama dalam pola hidup baru yang lebih sehat, sekaligus membantu perekonomian masyarakat," ungkap Ketua Bidang Pendanaan Dekranas, Elizabeth Thohir.
Selain dengan Pertamina, Dekranas juga menggandeng perusahaan-perusahaan BUMN lainnya, seperti PT Telkom, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Pengadaian untuk misi serupa.
Diharapkan dengan langkah kecil, namun strategis, cepat, dan kongkrit ini, semua pihak bisa membantu sektor usaha kecil dan menengah menjadi pemenang menghadapi pandemi Covid-19.