Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembuangan Bayi Prematur di Kali Cipinang, Polisi Cek Data Ibu Hamil, Warga Lihat Sosok Mencurigakan

Polisi masih buru pelaku pembuangan bayi prematur di Kali Cipinang, warga sempat melihat sosok pria mencurigakan membawa tas gemblok hitam.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Pembuangan Bayi Prematur di Kali Cipinang, Polisi Cek Data Ibu Hamil, Warga Lihat Sosok Mencurigakan
ist
Ilustrasi mayat bayi 

Dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik RSCM, Jakarta Pusat itu nantinya juga bakal terungkap penyebab kematian bayi yang ditemukan pada Senin (28/9).

Bila mengacu dari hasil pemeriksaan awal Tim Identifikasi Polsek Jatinegara terhadap jasad bayi tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan.

"Diduga meninggal karena fisiknya lemah dan kedinginan. Karena saat ditemukan bayi tidak dibungkus apa pun, kondisinya baru dilahirkan sehingga masih lemah," ujarnya.

Pelaku pembuang bayi bakal dijerat pasal berlapis

Hasil pemeriksaan tim dokter forensik nantinya juga berguna jadi barang bukti penetapan tersangka dan mengadili pelaku yang buron.

Darmo menuturkan bila nantinya tertangkap pelaku dapat dijerat pasal berlapis, baik menggunakan KUHP dan UU Tentang Pelindungan Anak.

"Kalau UU Pelindungan Anak pasti juga dikenakan. Ciri-ciri pelaku sudah kita dapat berdasar keterangan lima saksi dan CCTV di sekitar lokasi. Sekarang dalam tahap penyidikan," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

Dalam sebulan dua kasus pembuangan bayi terjadi di Jakarta Timur

Penemuan bayi di Kali Cipinang, Kelurahan Cipinang Muara, pada Senin (28/9/2020) menambah panjang daftar kasus pembuangan bayi di Jakarta Timur.

Selama bulan September 2020 sedikitnya ada dua kasus pembuangan bayi di Jakarta Timur, sementara pada bulan Mei 2020 tercatat 3 kasus.

Pertama pada Kamis (10/9/2020) petugas UPK Badan Air Pos Prajawangsa menemukan jasad bayi laki-laki di aliran Kali Baru, Kecamatan Ciracas.

"Perkiraan baru lahir, karena masih ada tali pusarnya. Kalau dilihat dari kondisi juga belum terlalu lama meninggal, mungkin baru satu hari," kata Danru UPK Badan Air Pos Prajawangsa, Ahmad Rizal, Jumat (11/9/2020).


Dugaan bayi yang ditemukan terbungkus kantong belanja warna biru itu baru dilahirkan lalu dibuang didasari karena jasadnya belum membusuk.

Rizal bahkan tak mencium bau busuk sama sekali dari jasad, awalnya dia mengira kantong yang tersangkut di aliran kali itu berisi sampah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas