Anjing K9 Dikirim ke Hutan Tenjo, Percepat Penangkapan Terpidana Mati Cai Changpan
Polri maksimal memburu Cai Changpan, setelah personel Brimob kini anjing pelacak K9 juga diterjunkan ikut mencari terpidana mati itu di Hutan Tenjo.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri maksimal mengerahkan kekuatannya untuk menangkap terpidana mati Cai Changpan yang kini bersembunyi di Hutan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tidak hanya mengerahkan personel Brimob untuk menyisir hutan Tenjo, kini anjing pelacak K9 juga dikirim ke lokasi pencarian.
Diharapkan penciuman anjing pelacak Polri bisa mengendus keberadaan Cai Changpan di tengah hutan.
"Tim masih bergerak. Dari Direktorat Kriminal Umum, Direktorat Narkoba, Brimob dan Polres juga sudah kami turunkan K9 di lapangan untuk melakukan pengejaran. Mudah-mudahan kami menangkap yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Hingga saat ini, tim pencarian telah memperluas jangkauan pelacakan Cai Changpan dengan menyusuri desa-desa yang berada di sekitar Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Kami perluas pencarian di Babakan dan masih ada beberapa saksi-saksi atau masyarakat yang melihat Cai Chang Pan di lapangan kemudian kami kembangkan," jelasnya.
Tak hanya itu, Yusri mengatakan pihaknya juga menyebarkan selebaran wajah Cai Changpan kepada warga-warga desa.
Harapannya, warga sekitar bisa turut membantu menangkap pelaku.
"Hutan Tenjo ini cukup luas, sekitar 7 kelurahan dengan 34 desa disana. Makanya kemarin saya sudah menyebarkan gambar DPO daripada yang bersangkutan untuk minta bantuan masyarakat, diharapkan masyarakat bisa membantu apabila melihat mengetahui untuk segera melaporkan petugas masih di lapangan," tukasnya.
Anjing pelacak bantu Brimob cari Cai Changpan
Dikutip dari website resmi Kompolnas, K9 merupakan bagian dari Polisi Satwa di dalam tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Meskipun tugasnya memberikan bantuan teknis kepada Polisi lainnya, tetapi peran dan fungsinya sangat strategis dan penting.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa tamu negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan atau Raja setelah pesawatnya mendarat di Bandara belum mau keluar pesawat sebelum Detasemen Anjing Pelacak (K-9) menyatakan clean & clear.
Ternyata untuk melakukan sterilisasi bandara atau tempat – tempat pertemuan kenegaraan sangat membutuhkan informasi keamanan dari K-9, yang notabene merupakan bagian dari Polisi Satwa.