Hutan Tenjo Dikepung, Ini Sejumlah Temuan Tim Gabungan Selama Memburu Cai Changpang
Hampir satu bulan upaya pencarian oleh tim gabungan dibantu Brimob dan anjing pelacak, Cai Changpang belum tertangkap, diduga masih sembunyi di hutan.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hutan Tenjo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dikepung.
Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres, petugas lapas ditambah Brimob dan anjing pelacak (K9) masih berada di Hutan Tenjo.
Hampir satu bulan sudah perburuan dilakukan, namun narapidana Cai Changpan belum juga ditemukan.
Berikut sejumlah temuan jejak Cai Changpan yang ada di Hutan Tenjo :
1. Polisi temukan barang Cai Changpang di pondok
Polisi menemukan satu tempat persembunyian narapidana narkoba, Cai Changpan yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang.
Tempat persembunyian itu ditemukan di tempat Cai Changpan diduga melarikan diri yakni Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
"Banyak pondok-pondok di sana. Barang-barang (Cai Changpan) ketinggalan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (6/10/2020).
Sayangnya Yusri tidak mengungkap barang-barang apa saja yang tertinggal.
2. Cai Changpang sempat salat di pondok
Cai Changpang juga diketahui sempat salat di rumah pondok di dalam hutan tersebut.
Ternyata Cai adalah warga negara China yang kini sudah menjadi mualaf.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan Cai Changpan memang telah menjadi mualaf sejak menikahi istrinya yang merupakan penduduk asli Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
“Cai Changpan itu sudah mualaf. Bahkan masuk di dalam hutan itu seperti ada rumah pondokan yang buat salat. Sempat disitu dia. Salat disitu,” kata Yusri kepada wartawan, Minggu (4/10/2020).
Menurut Yusri, dugaan itu diperkuat setelah tim pengejaran menemukan barang Cai Changpan yang tertinggal selepas salat.
3. Cai Changpang sempat keluar hutan, beli makan dan rokok
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelasakan, saat ini polisi dan pihak Lapas Tangerang masih melakukan pencarian Cai Changpang dengan mencari informasi warga setempat.
Berdasarkan informasi, Cai Changpan berbincang dengan warga setempat saat mendatangi warung untuk membeli makanan.
Hanya saja, warga tidak mengetahui kalau Cai Changpan merupakan narapidana yang sedang dicari karena melarikan diri.
"Informasi dari masyarakat melihat tersangka tapi masyarakat tidak tahu kalau yang bersangkutan DPO, napi yang lari. Itu (terjadi) pada saat dia membeli makanan keluar ke desa di pinggiran hutan ya," kata Yusri.
4. Cai Changpang sempat temui istri dan ngobrol dengan petani
Dalam pelarian, Cai Changpan sempat masuk ke permukiman warga untuk menemui sang istri.
Hal itu dikatakan warga Desa Babakan, setelah ramainya pemberitaan mengenai terpidana mati kasus narkoba yang kabur ke Tenjo.
Kepala Dusun 02 Desa Babakan Ratim mengatakan, sejumlah warga mengaku pernah melihat Cai Changpan membeli sesuatu di warung.
Bahkan, terpidana mati itu sempat mengobrol bersama petani di sebuah saung perkebunan singkong.
Namun, warga yang menyaksikan saat itu tidak mengetahui bahwa Cai Changpan adalah terpidana yang kabur dari Lapas Kelas 1A Tangerang.
Semenjak ramai kabar di televisi, menurut Ratim, warga terkejut dan langsung melaporkan ke RT dan petugas lingkungan setempat.
"Kami langsung melakukan pencarian dan gerak, bahkan sampai woro-woro (beri pengumuman) supaya warga ikut membantu mencari. Tapi nihil, enggak ketemu," kata Ratim kepada wartawan, Senin (5/10/2020).
Baca: Bantu Belikan Pompa Air untuk Cai Changpan, 2 Petugas Lapas Kota Tangerang Jadi Tersangka
Menurut Ratim, pihak Dusun bersama warga ikut turun memberikan petunjuk dalam melakukan pencarian bersama aparat sejak Kamis lalu.
Sebab, Cai Changpan punya beberapa tempat tinggal atau rumah.
Satu si antaranya di Desa Cilaku, yang masuk wilayah kepengurusannya.
Pencarian itu langsung mengarah dari Desa Pangaur perbatasan hutan yang ke arah Jasinga.
Peralatan petugas juga sangat komplet hingga menggunakan anjing pelacak.
"Warga sini juga sudah siap siaga setelah mengetahui dia (Cai Changpan) kabur dan kita akan turun ikut mengepung bersama petugas, karena kan bahaya kalau sampai dia berkeliaran lagi," kata Ratim.
Sementara itu, Ketua RT 01/02 Desa Cilaku Pendi membenarkan bahwa Cai Changpan alias Antoni memang sempat mendatangi rumah istri dan anaknya.
Pendi menyebut bahwa Cai Changpan punya rumah yang baru ditempati selama lebih kurang satu tahun bersama keluarga kecilnya.
Rumah itu baru selesai dibangun dan berada di Desa Cilaku, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kendati demikian, buronan nomor satu di Jawa Barat ini juga jarang pulang ke rumahnya.
"Dia (Cai Changpan) di sini cuma selewatan saja dan memang ketemu bininya (istri). Saya juga tidak melihat saat dia pergi," kata Pendi.
Pendi menyebut Cai Changpan juga mempunyai usaha pembakaran ban yang saat ini dikelola oleh istrinya dan dibantu sejumlah karyawan.
Saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa keterangan istri Cai Changpan berinisial N.
Polisi masih terus melakukan pencarian terhadap terpidana mati kasus narkoba asal China, Cai Changpan, yang kabur dari Lapas Klas I Tangerang.
Polisi Sebar Foto Cai Changpan di sekitar hutan
Selebaran foto terpidana mati Cai Changpan disebarkan kepada warga desa di dekat hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat.
Ini bertujuan agar buronan itu bisa diketahui keberadaannya jika kembali keluar dari hutan.
"Kami terus menyebarkan foto yang bersangkutan dan memberikan imbauan disana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Cai Changpan, kata Yusri, sempat keluar hutan Tenjo untuk membeli makanan di sebuah desa Babakan.
Keberadaan pelaku sempat terlihat dan berkomunikasi dengan warga sekitar desa.
Namun, tidak ada satu pun yang menyadari Cai Changpan seorang buronan yang tengah dicari oleh kepolisian.
Atas dasar itu, petugas telah memberikan edukasi kepada warga desa terkait foto dan identitas terpidana yang tengah dicari.
"Saksi yang di Babakan mengatakan memang dia pernah keluar dari sana membeli makanan bertemu dengan warga pada saat itu. Tapi warga tidak mengetahui pada saat itu yang bersangkutan pelarian dari lapas Tangerang," jelasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Kompas.com)