Gubernur Anies Terapkan PSBB Transisi di Jakarta, Bioskop Kembali Dibuka, tapi Ini Syaratnya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan mencabut pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diperketat.
Editor: Sanusi
Grafis onset merupakan grafis kasus positif yang didasarkan pada awal timbulnya gejala, bukan pada keluarnya laporan hasil laboratorium.
Bagaimana pergerakan kasus harian Covid-19 selama PSBB?
Pemprov DKI membatasi sejumlah aktivitas selama PSBB di antaranya aktivitas perkantoran yang tidak boleh mempekerjakan karyawan di kantor melebihi 25 persen dari kapasitas normal hingga pembatasan waktu operasional transportasi umum.
• Satpol PP Catat Ada 6.864 Pelanggar Terjaring Terjaring Razia Selama PSBB Ketat di Jakarta Timur
• Ketua DPRD DKI Tanggapi Pekerja Hiburan Malam Soal Permintaan Cabut PSBB
• Advokat Togar Situmorang Ungkap Hoaks Terkait Omnibus Law: Status Karyawan Tetap dan Cuti Masih Ada
• Usai Bungkam NK Dugopolje, Timnas U-19 Indonesia Hadapi Makedonia Utara, Elkan Baggott Belum Bermain
Seluruh warga diimbau beraktivitas di rumah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kebijakan selama PSBB tersebut pernah diklaim Anies mampu menurunkan kasus aktif Covid-19.
Menurut Anies, kasus aktif Covid-19 selama PSBB menurun dibanding 12 hari pertama bulan September atau sebelum pemberlakuan PSBB.
Kasus aktif artinya pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan medis atau isolasi mandiri.
Dilansir dari Kompas.com sejak 1 sampai 12 September, tercatat penambahan kasus aktif positif Covid-19 sebesar 3.605 orang.
Dengan demikian, jumlah kasus aktif Covid-19 hingga 12 September mencapai 12.174 orang.
Berikut detail penambahan kasus aktif positif Covid-19 di Jakarta periode 1 - 12 September 2020:
1 September : bertambah 195 menjadi 8.764 kasus
2 September : bertambah 561 menjadi 9.325 kasus
3 September : bertambah 707 menjadi 10.032 kasus
4 September : bertambah 52 menjadi 10.084 kasus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.