Wali Kota Bekasi Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 Setelah Demo UU Cipta Kerja
Jika dalam satu pekan ke depan terjadi lonjakan kasus positif, bisa saja disebabkan akibat kerumunan massa peserta aksi yang tak terelakkan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku, cukup khawatir terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19 pasca-demo besar-besaran menolak UU Cipta Kerja di wilayahnya.
Rahmat Effendi mengatakan, aksi unjuk rasa di wilayahnya cukup menyita perhatian, bahkan terjadi kerumunan massa aksi di beberapa titik pada, Kamis, (8/10/2020) lalu.
"Kita lihat nanti setelah demo, kalau ada lonjakan itu artinya akibat penularan yang terjadi karen demo, tapi itu biasanya baru terlihat satu setelahnya," kata Rahmat, Senin, (12/10/2020).
Pihaknya sampai saat ini terus melakukan test masif untuk melacak sebaran Covid-19 di Kota Bekasi.
Baca juga: Jokowi Minta Satgas Covid-19 Siapkan Langkah Antisipasi Klaster Baru Saat Musim Liburan
Jika dalam satu pekan ke depan terjadi lonjakan kasus positif, bisa saja disebabkan akibat kerumunan massa peserta aksi yang tak terelakkan.
"Seminggu atau 10 hari masa inkubasi mungkin baru ketahuan, kita kan terus melacak secara masif," terang dia.
Sebelumnya diberitakan, sebaran Covid-19 di Kota terus mengalami peningkatan, hingga data terakhir yang dipublikasi pada Senin, (12/10/2020), warga yang terkonfirmasi positif mencapai 4917 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan, jumlah tersebut merupakan kasus yang dihitung secara kumulatif.
"Angka kasus secara kumulatif sampai hari ini 4917 orang, dari total kasus itu ada 4045 orang yang dinyatakan sembuh," kata Dezy.
Dia menjelaskan, untuk angka kasus aktif atau yang masih menjalani perawatan sampai dengan hari ini sebanyak 739 orang.
"Kasus kematian terkonfirmasi positif sampai dengan hari ini mencapai 133 orang, sisanya (dari angka kumulatif setelah dikurangi angka sembuh) masih menjalani perawatan," terang dia.
Adapun kasus aktif yang menjalani perawatan berada di sejumlah tempat baik di RSUD milik pemerintah, RS Darurat, Green Hotel dan RS Swasta.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Wali Kota Bekasi Khawatir Terjadi Lonjakan Kasus Pasca-demo UU Cipta Kerja