Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Pecahnya Kerusuhan Seusai Demo PA 212 Tolak UU Cipta Kerja, Berawal dari Lemparan Batu

Massa demonstran terpecah menjadi dua bagian. Ada yang damai dan ada yang menjadi provokator serta perusuh.

Editor: Irsan Yamananda
zoom-in Kronologi Pecahnya Kerusuhan Seusai Demo PA 212 Tolak UU Cipta Kerja, Berawal dari Lemparan Batu
WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Masa aksi 1310 saat hendak membubarkan diri dari Tugu Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/10) Mereka mengeritik kebijakan pemerintah dan menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. (WARTAKOTA/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM - Aksi demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja yang diselenggarakan oleh massa PA 212 dan sejumlah ormas lain berakhir ricuh.

Perlu diketahui, aksi protes tersebut terjadi pada hari Selasa, 13 Oktober 2020.

Padahal, demonstrasi tersebut awalnya berjalan secara damai. 

Pada waktu itu, massa demonstran terpecah menjadi dua bagian.

Ada yang damai dan ada yang menjadi provokator serta perusuh.

Sekira pukul 15.38 WIB, massa demonstran membubarkan diri dengan tertib.

Baca juga: Sejumlah CCTV Mati Saat Demo Tolak UU Cipta Kerja, Pemprov DKI: Beberapa Rusak Pasca-demo Sebelumnya

Baca juga: Keberadaan Draf UU Cipta Kerja Terjawab, Rabu Ini Dikirim ke Jokowi, Tapi Publik Belum Bisa Akses

Baca juga: Diserang Akun Bodong, AHY & SBY Dituduh Jadi Dalang Demo UU Cipta Kerja, Bukan Pertama Kali Difitnah

Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Demonstrasi berakhir ricuh.
Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Demonstrasi berakhir ricuh. (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Orator berterimakasih atas partisipasi para pendemo dari mobil komando.

Berita Rekomendasi

Kemudian, massa berbalik kanan untuk membubarkan diri.

Tak berselang lama, ada beberapa orang anak muda yang tak diketahui identitasnya melemparkan botol air mineral.

Massa anak muda lain ikut melempar botol air mineral, bahkan batu.

Suasana mulai tak terkendali, tetapi penyerangan ke polisi belum terjadi.

HALAMAN SELANJUTNYA ========>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas