Bantah Ada Penjarahan, Thamrin City Tetap Beroperasi dengan Protokol Kesehatan
Aparat keamanan dan Polres Jakarta Pusat langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengimbau kepada masyarakat bahwa yang terjadi bukan kerusuhan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh karena masuknya perusuh dalam aksi demonstrasi menolak pengesahan Undang Undang Cipta Kerja di Jakarta, Selasa (13/10/2020) malam, lalu sempat merusak sejumlah fasilitas umum.
Salah satu yang sempat dirusak dan dibakar massa adalah neon box di iklan di depan pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat saat mereka melintas di Jalan KH Mas Mansyur, depan Thamrin City.
Namun aksi ini berhasil dicegah aparat setelah mereka dipukul mundur petugas.
Terkait dengan kejadian ini, Sindiwaty, Public Relations TM Thamrin City, Jumat(16/10/2020) menyatakan, tokonya keesokan harinya tetap beroperasi normal melayani masyarakat dengan protokol kesehatan mengacu pada ketentuan operasional pusat perbelanjaan untuk pencegahan Covid-19.
Sindiwaty membantah rumor yang beredar yang menyebutkan ada peristiwa penjarahan toko di insiden Selasa malam tersebut.
Dia mengatakan, aparat keamanan dan Polres Jakarta Pusat langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengimbau kepada masyarakat bahwa yang terjadi bukan kerusuhan," ungkap Sindiwaty.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Massa yang Demo Tolak UU Cipta Kerja di Dekat Patung Kuda Bubar
Dia menambahkan, aksi pelemparan batu di depan pintu masuk TM Thamrin City tidak dilakukan oleh massa demonstran penolak UU Cipta Kerja, namun oleh kawanan perusuh.
“Perlu kami luruskan bahwa di pusat perbelanjaan TM Thamrin City tidak terjadi penjarahan seperti yang tersebar di media sosial. Yang terjadi adalah pukul 21.50 WIB massa perusuh, bukan massa pendemo omnibuslaw, melakukan pelemparan batu terhadap aparat keamanan yang sedang lepas tugas."
"Perusuh telah dikendalikan oleh aparat keamanan dibantu warga sekitar. Sekali lagi tidak ada penjarahan, apalagi kerusuhan maupun kerusakan gedung TM Thamrincity, melainkan papan reklame yg dirusak,” ujar Sindiwaty dalam keterangan tertulisnya.
Thamrin City saat ini beroperasi normal dan menjadi salah satu pusat penjualan tekstil terbesar di Jakarta.