Diguyur Hujan Deras, Massa yang Demo Tolak UU Cipta Kerja di Dekat Patung Kuda Bubar
Massa mahasiswa yang berunjuk rasa dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, bubar begitu hujan deras disertai angin kencang.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa mahasiswa yang berunjuk rasa dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, bubar begitu hujan deras disertai angin kencang.
Mereka beriringan meninggalkan lokasi di tengah hujan.
Baca juga: Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Monas, Serikat Rakyat Miskin Indonesia Bawa Keranda Mayat
Pantauan Wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 16.34 WIB pada Jumat (16/10/2020), massa terlihat berjalan ke arah Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sebelumnya, massa mahasiswa masih bertahan di Jalan Medan Merdeka Barat dekat Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat.
Pengamatan TribunJakarta.com sekira pukul 16.19 WIB, massa mahasiswa menyanyikan lagu Totalitas Perjuangan yang menjadi lagu mars mahasiswa di tengah guyuran hujan.
Mereka bertahan demi menyuarakan penolakan omnibus Law UU Cipta Kerja.
Massa mahasiswa berunjuk rasa bersamaan dengan massa Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI).
Baca juga: Mayat Perawan Ditemukan di Kamar, Kaki Tangan Terikat dan Ada Bercak Darah di Celana Dalam
Massa SRMI yang sebagian besar mengenakan baju merah turut berunjuk rasa di depan pintu gerbang Monas dekat Patung Kuda.
Mereka membawa keranda mayat bertuliskan "RIP Hati Nurani DPR Tolak UU Omnisbus Law".
Keranda mayat bertudung spanduk putih itu sedang dibopong empat peserta.
Baca juga: Nikita Willy dan Indra Bulan Madu ke Benua Tak Berpenduduk, Tantenya Geleng Kepala: Ekstrem Dia
Baca juga: Ada Aksi Unjuk Rasa, Polisi Lakukan Skrining Antisipasi Kericuhan
Baca juga: Tanggapan Widodo Cahyono Putro Soal Ketidakpastian Liga 1
Sementara di barisan depan massa, peserta tampak berkalung kardus bertuliskan "Dukun dari Banyuwangi", "Dukun Gunung Kawi" dan "Dukun Santep Siap Lawan Goib".
Dukun ini sebagai bentuk protes lantaran UU Cipta Kerja dibentuk secara "Ghaib" oleh DPR tanpa melibatkan rakyat atau kaum buruh.
Dari atas mobil komando, orator berulang kali menyampaikan aspirasi terkait penolakan UU Cipta Kerja yang merugikan kaum buruh.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Hujan Deras, Massa Mahasiswa yang Demo Tolak Omnibus Law di Dekat Patung Kuda Bubar