Gunakan Masker, Mahasiswa Saling Rangkul Tangan Suarakan Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Protokol kesehatan dapat dikatakan hanya diterapkan setengahnya oleh aksi massa. Mereka terlihat memakai masker.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, telah dipenuhi oleh massa aksi dari mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Selasa (20/10/2020).
Pantauan Tribunnews.com, mahasiswa nampak mengenakan jas almamater masing-masing kampusnya. Mereka memulai aksinya sekira pukul 13.00 WIB.
Protokol kesehatan dapat dikatakan hanya diterapkan setengahnya oleh aksi massa. Mereka terlihat memakai masker.
Hanya saja mereka nampak berkerumun dan tak menjaga jarak.
Bahkan mereka sempat mengelilingi mobil komando dengan saling merangkulkan tangannya.
Awalnya mereka menyanyikan lagu seperti Indonesia Raya secara bersama-sama. Baru setelahnya menyuarakan tuntutannya untuk menolak UU Cipta Kerja.
Baca juga: Pertebal Pengamanan, 10.587 Polisi Jaga Demo, Mahfud MD: Jangan Bawa Peluru Tajam, Awas Penyusup
Baca juga: Tak Langsung Unjuk Rasa, Massa Aksi Gelar Salat Setibanya di Patung Kuda
"Hari ini tepat 1 tahun Jokowi, sebagai mahasiswa menolak omnibus law sekarang juga. Hidup mahasiswa hidup rakyat Indonesia," ujar salah seorang orator, di atas mobil komando, Selasa (20/10/2020).
Mereka nampak menyuarakan aspirasi itu di sebelah Patung Kuda Arjuna Wiwaha, menghadap ke arah polisi yang berdiri jauh dibalik barrier beton dan kawat berduri.
Tak hanya itu, mahasiswa juga saling menunjukkan kekompakannya dengan cara bertepuk tangan mengikuti irama.
Tepuk tangan itu semakin lama semakin kencang sebelum akhirnya diselesaikan dengan tepuk tangan berbarengan seolah bergemuruh.