Daster yang Dikenakan Guru Ngaji di Bogor Nyangkut di Sumur, Dugaan Pembunuhan Makin Kuat
Sementara Dini, warga setempat, mengaku sedih kehilangan guru ngaji yang biasa disapa Bunda Maya itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kasus penemuan mayat AM (28), ibu guru ngaji di Ciriung, Kecamatan Cibinong, masih misterius.
Selain telepon genggam yang belum diketemukan, baju korban juga masih tersangkut di dasar sumur.
“Kemarin kita angkat korban dari sumur tanpa busana. Ternyata bajunya ada di dasar sumur. Begitu infirmasi petugas yang turun ke sumur,” kata Kapolsek Cibinong I Kadek Vemil kepada Wartakotalive.com, Rabu (4/10/2020).
Rencananya baju daster itu mau diangkat tadi pagi, tetapi batal.
“Kita coba angkat daster itu sore ini,” imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Pelaku Habisi Bu Guru Ngaji yang Ditemukan Dalam Sumur, Masuk Rumah Korban Lewat Jendela
Terkait penyebab kematian, Vemil mengaku pihaknya masih melakukan penyidikan.
“Kita usahakan 2x24 jam bisa mengungkapkan kasus ini,” papar Vemil.
Sementara Dini, warga setempat, mengaku sedih kehilangan guru ngaji yang biasa disapa Bunda Maya itu.
Menurut dia, status WhatsApp AM malam itu memang agak lain.
“Status WA-nya berbunyi: Pulang Dulu Ya,” kata Dini.
Dia menambahkan saat mengikuti acara maulud, Bunda Maya memang tidak seperti biasanya.
“Malam itu anaknya yang kecil (4 bulan) agak rewel. Enggak mau liat muka mamanya,” papar Dini.
“Bunda Maya juga agak marah-marah ke anaknya malam itu. Dan itu enggak biasa seperti itu. Dia orangnya sabar dan lembut. Mungkin tanda-tanda kali ya,” tambahnya.
AM atau Bunda Maya memang pulang cepat dari acara maulid malam itu, sementara suaminya menyusul belakangan.