Daster yang Dikenakan Guru Ngaji di Bogor Nyangkut di Sumur, Dugaan Pembunuhan Makin Kuat
Sementara Dini, warga setempat, mengaku sedih kehilangan guru ngaji yang biasa disapa Bunda Maya itu.
Editor: Hasanudin Aco
Tetapi anehnya, lanjut Dini, tak seorang pun yang mau menemani dia pulang.
Padahal jalan ke arah rumahnya agak gelap dan sepi.
“Di sini kalau malam memang agak gelap dan sepi. Apalagi di belakang rumah Bunda Maya ada banyak pohon bambu,” lanjut Dini.
Dini berharap kasus ini segera terungkap dan pelakunya ditangkap.
“Kalau pelakunya ditangkap, aku mau ikut pukul nanti,” pungkasnya.
Sang guru ngaji dikenal sosok baik
AM (28), ibu guru yang tewas di sumur di Lingkungan 02 Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, dikenal sebagai orang baik dan ramah.
Choirul Anam, tetangga AM, mengaku kaget guru ngaji ini tewas dengan cara mengenaskan.
“Kami semua kaget karena dia orang baik dan ramah. Tidak ada masalah dengan tetangga dan lingkungan di sekitar sini,” ujar Choirul.
Menurut dia, AM dikenal karena ramah dan suka membantu.
“Kalau ada acara di lingkungan, suka membantu. Pokoknya ringan tangan. Kami sedih kehilangan almarhumah,” ujarnya.
Ketua RT 05/RW 04 Kelurahan Ciriung Rican juga mendapat kesan yang sama tentang AM.
“Dia orang yang baik dan sangat membantu kami mengelola TPA (Taman Pendidikan Alquran) ini,” jelas Rican.
Dia mengaku belum tahu bagaimana mencari pengganti AM sebagai guru ngaji anak-anak di lingkungan Citatah Dalam.