Puluhan Tahanannya Terpapar Corona, Polri Minta Bantuan Satgas Covid-19
Ia menyatakan pihaknya meminta satuan gugus tugas untuk ikut membantu melacak penularan Covid-19 di dalam rutan Bareskrim Polri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
"Adapun 8 orang tahanan yang memiliki gejala klinis dan terkonfirmasi Covid-19 telah dirawat di RS Polri Kramatjati," jelasnya.
Di sisi lain, 40 orang tanpa gejala yang juga terkonfirmasi Covid-19 tidak akan dilakukan pembantaran perawatan di luar tahanan.
Dia bilang, mereka akan diisolasi mandiri di ruang tahanan terpisah dengan yang sehat.
"OTG sementara diisolasi di Ruang Tahanan terpisah dengan yang sehat," ungkapnya.
Hingga kini, pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan di Ruang Tahanan dengan menyediakan masker, tempat mencuci tangan/hand sanitizer, menjaga jarak. Selain itu juga memberikan vitamin dan suplemen serta obat-obatan yang dibutuhkan.
Sebagai informasi, sejumlah nama yang diketahui terkonfirmasi Covid-19 adalah kasus suap penerbitan surat jalan Djoko Tjandra, Anita Kolopaking.
Kemudian, Komite Eksekutif KAMI yang juga tersangka kasus ujaran kebencian Jumhur Hidayat dan Nur Rahardja alias Gus Nur terkait kasus ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU).
Berawal Dari Tersangka Narkoba Batuk-batuk
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengatakan penularan Covid-19 di Rutan Bareskrim Polri berawal dari tahanan tindak pidana narkoba berinisial IN.
Menurut Awi, IN menunjukkan gejala batuk saat berada di dalam rutan tersebut. Ketika diperiksa, tersangka ternyata dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi yang pertama itu tersangka narkoba, ada satu orang yang batuk-batuk minggu lalu hari Rabu. Itu jadi tes swab," kata Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (16/11/2020).
Tersangka IN, kata Awi, menjadi tahanan yang pertama dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan oleh pihak lapas. Kemudian, pihak kepolisian melakukan serangkaian swab test kepada seluruh tahanan.
Dari 170 orang tahanan yang berada di Rutan Bareskrim, total 48 orang tahanan yang telah dinyatakan positif Covid-19. Namun, 40 orang di antaranya tidak dirujuk ke rumah sakit karena berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
Mereka yang OTG Covid-19 telah ditempatkan di sel yang terpisah dengan tahanan lainnya.
Awi bilang, seluruh tahanan juga telah dikawal ketat untuk protokol kesehatannya.
"Untuk OTG, ada sekitar 1 sel diisi 5 orang. Satu sel besar," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.