Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Diperiksa soal Resepsi Putri Habib Rizieq: Polisi Tanya Status PSBB, Fadli Zon Beri Tanggapan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Anies Diperiksa soal Resepsi Putri Habib Rizieq: Polisi Tanya Status PSBB, Fadli Zon Beri Tanggapan
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Kedatangan Anies itu terkait penyelidikan kasus pelanggaran protokol kesehatan acara resepsi pernikahan putri imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, Sabtu (14/11/2020) lalu.

Anies Baswedan mengaku, mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi pemanggilan penyidik Polri.

"Jadi hari ini saya datang sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari Polda. Itu aja," kata Anies di Polda Metro Jaya, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Selasa.

Baca juga: Anies Diperiksa Polda Metro, Respon Wagub DKI Hingga Pengakuan Tidak Berani Bubarkan Acara Rizieq

Berikut fakta-fakta terkait kedatangan Anies di Polda Metro Jaya, yang Tribunnews.com kutip dari berbagai sumber:

Diminta Beri Klarifikasi

Masih dikutip dari laman yang sama, ia menyebut pihaknya baru menerima undangan dari penyidik Polri pada Senin (16/11/2020).

Berita Rekomendasi

"Saya menerima undangan klarifikasi tertanggal 15 November 2020 yang saya terima kemarin 16 November sampai di kantor pukul 14.00 WIB siang."

"Mengundang saya untuk memberikan klarifikasi pada tanggal 17 November 2020 jam 10.00 WIB," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). Anies Baswedan mendatangi Mapolda Metro Jaya pada pukul 09.45 WIB.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020). Anies Baswedan mendatangi Mapolda Metro Jaya pada pukul 09.45 WIB. (Tangkap Layar Kompas TV)

Badan Hukum FPI Siap Dampingi Anies

Ketua Badan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro, mengaku siap jika memang Anies Baswedan memerlukan bantuan hukum.

"Kalau diminta kami siap, tapi kemungkinan Pak Anies memakai bantuan hukum dari Pemda atau internal," kata Sugito Atmo Prawiro, Selasa.

Menurut Sugito, pemanggilan Anies tersebut sungguh disesali FPI.

"Kan dari teman-teman FPI sudah bayar denda Rp 50 juta."

"Menurut saya sih terlalu berlebihanlah," ujarnya.

Baca juga: Anies Disarankan Tidak Izinkan Alumni 212 Gelar Reuni Akbar

Baca juga: Disebut Membiarkan Acara Habib Rizieq yang Undang Kerumunan, Anies Baswedan Ngaku Sudah Beri Surat

Polisi Tanya Status PSBB DKI

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengatakan pihaknya meminta penjelasan soal status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

"Kepada Pemda (diperiksa) untuk menjelaskan status DKI saat ini," kata Kombes Pol Tubagus, Selasa, seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Tubagus menyebut bagaimana status DKI Jakarta saat ini, apakah masih PSBB.

Jika memang masih PSBB, maka ada ketentuan lain yakni soal kekarantinaan, seperti diatur dalam UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan.

"Pertanyaan kepada penyelenggara pemerintahan, bagaimana ketentuannya, ada yang dilanggar atau tidak dalam acara itu," jelasnya.

Baca juga: Buntut Acara Rizieq Shihab: 2 Kapolda Dicopot Hingga Anies Baswedan Diperingatkan & Dipanggil Polisi

Baca juga: Polda Metro Gilir Pemeriksaan Anies-Camat, Satgas Covid, Petugas KUA dan Tamu Nikahan Putri Rizieq

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Tangkap Layar Kompas TV)

Tanggapan Fadli Zon

Melalui akun Twitter resminya @fadlizon, Selasa (17/11/2020), politisi Partai Gerindra, Fadli Zon memberi tanggapan soal pemanggilan Anies Baswedan.

Ia menilai pemanggilan tersebut tidak wajar dan mempermalukan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Sungguh tak wajar n menabrak tatanan."

"Menunjukkan memang kita sdh makin jauh dr demokrasi."

"Kalau maksudnya hendak “mempermalukan” Gubernur @aniesbaswedan, belajarlah, bahwa sebaliknya langkah pemanggilan itu akan jd iklan politik gratis primetime," tulisnya.

Baca juga: Polisi Tanya Anies Soal Keramaian Acara Rizieq Shihab, Kalau Ada Pelanggaran Maka Bisa Pidana

Baca juga: Kesbangpol DKI Sudah Beri Rekomendasi Soal Reuni Akbar 212 di Monas, Keputusan di Tangan Anies

Baca juga: Beda Cara Anies dan Jajaran Dibanding Ridwan Kamil Urus Kerumunan Massa Rizieq Shihab

(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas